LENTERATIMES - Banyak pengendara mobil matic yang masih sembarangan memindahkan tuas persneling dari D ke P pada mobil matic, terutama saat sedang berhenti atau diparkir dalam waktu lama.
Kebanyakan pengendara akan langsung memilih menggeser atau memindahkan tuas persneling dari D (Drive) ke posisi P (Park). Dan sebaliknya ketika mulai berjalan.
Proses memindahkan tuas persneling dari D ke P sebenarnya kurang tepat. Bahkan dengan kepekaan pengemudi, transisi terkadang terasa kasar.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Sepatu
Hermas E Prabowo, pemilik Worner Matic, mengatakan cara tersebut tidak tepat dan jika menjadi kebiasaan akan berpengaruh pada umur komponen tuas persneling.
Yang paling penting menurut Hermas, adalah memastikan mobil dalam keadaan berhenti saat memindahkan posisi tuas persneling.
Mekanisme kerja tuas persneling memiliki kunci yang aktif secara otomatis saat tuas dipindahkan ke posisi P.
Baca Juga: Pesona Ini Bisa Membuat Kamu Lebih Di Kagumi Orang
Kunci transisi tersedia dalam berbagai ukuran, ada yang panjangnya sekitar 1 hingga 2,5 cm dan diameter sekitar 3 cm.
Dengan ukuran sekecil itu, tugasnya agak berat karena harus menopang bobot seluruh kendaraan.
Karena itu, sebaiknya jangan langsung masuk ke P, tapi jeda di N (netral) sambil menarik rem tangan bila perlu.
Baca Juga: Bolak-balik Cek Email Karyawan Tokopedia Lolos Dari PHK
Dukungan teknis dealer menjelaskan hal yang sama sebelumnya. Didi Ahadi, Head of PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan kebiasaan burukmemindahkan tuas persneling langsung dari rentang D ke P bisa mempengaruhi umur tuas persneling.***
Artikel Terkait
Bolak-balik Cek Email Karyawan Tokopedia Lolos Dari PHK
Prediksi Starting Line Up Timnas Argentina yang Akan Melawan Arab Saudi Pada Laga Pertamanya di Piala Dunia.
Gak Suka Foya-foya 4 Zodiak Ini Paling Hemat dan Dianggap Pelit
5 Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu Tapi Malu Mengungkapkannya
5 Tips Merawat Sepatu