AWAS! ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Secara Bersamaan

photo author
- Jumat, 20 Oktober 2023 | 11:00 WIB
AWAS! ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Secara Bersamaan (Freepik/katemangostar)
AWAS! ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Secara Bersamaan (Freepik/katemangostar)

LENTERATIMES.COM - Kulit adalah aset berharga yang harus kita jaga dengan baik. Namun, terkadang kita mungkin tidak sepenuhnya menyadari kandungan apa yang kita aplikasikan pada kulit setiap hari. 

Dalam dunia skincare yang luas, berhati-hati dalam mencampurkan produk-produk yang kita gunakan adalah kunci utama. 

Beberapa bahan aktif yang bekerja efektif untuk perawatan kulit sebaiknya tidak dicampurkan secara bersamaan. 

Yuk, kita simak beberapa kombinasi skincare yang sebaiknya dihindari.
 

Salicylic / Glycolic Acid dengan Retinol / Retinoid

Retinol dan retinoid, meskipun mirip, memiliki perbedaan yang signifikan. Retinoid mengandung konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi, seperti asam retinoat, sementara retinol memiliki konsentrasi yang lebih rendah. 

Di sisi lain, asam salisilat (salicylic acid) dan asam glikolat (glycolic acid) adalah dua bahan yang memiliki perbedaan dasar. 

Salicylic acid dianggap sebagai beta-hidroxy acid (BHA) yang membantu melawan tanda-tanda penuaan dan mengangkat sel-sel kulit mati, sementara glycolic acid adalah alpha-hydroxy acid (AHA) yang digunakan untuk mengobati jerawat.
 

Kecuali jika kulit Anda sangat berminyak, sebaiknya hindari penggunaan salicylic acid atau glycolic acid pada hari yang sama dengan retinol atau retinoid. 

Kombinasi ini dapat mengakibatkan kulit terlalu kering. Jika Anda ingin menggunakan keduanya secara bersamaan, gunakan pembersih wajah yang mengandung salicylic acid atau produk jerawat di area yang memerlukan perawatan tersebut, lalu gunakan retinol atau retinoid pada area lainnya. 

Namun, sebaiknya Anda hanya menggunakan salah satunya agar kulit tidak menjadi terlalu kering.

Benzoyl Peroxide (BPO) dengan Retinol

Benzoyl Peroxide adalah cara cepat untuk mengatasi jerawat secara topikal. Saat digunakan, benzoyl peroxide membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat, yang mengeringkan jerawat. 
 

Namun, kombinasi benzoyl peroxide dengan retinol tidak disarankan karena benzoyl peroxide dapat mengurangi efek dari retinol.

Kombinasi ini mungkin tidak berbahaya, namun, mengapa menggunakan dua produk yang berbeda secara bersamaan jika satu di antaranya akan menjadi tidak efektif? 

Hal ini hanya akan menghabiskan waktu dan produk Anda. Sebaiknya gunakan keduanya secara bergantian, seperti di pagi dan malam hari, untuk hasil yang lebih baik.

Eksfoliator dan Produk Skin-brightening tanpa SPF

Eksfoliasi adalah proses penting dalam perawatan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus. 
 

Namun, penggunaan eksfoliator bersamaan dengan produk pencerah kulit tanpa menggunakan tabir surya adalah kesalahan. 

Kombinasi ini dapat memperparah noda hitam atau hiperpigmentasi di kulit karena meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Untuk mengurangi freckles, noda hitam, atau hiperpigmentasi, penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Noda hitam pada kulit sebenarnya adalah respons kulit terhadap sinar matahari, dan tabir surya dapat membantu mencegah produksi melanin yang berlebihan. 

Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari, bahkan jika Anda tidak menggunakan bahan aktif dalam rutinitas skincare Anda.
 

Retinoid dan Sinar UV

Sinar ultraviolet (UV) adalah bentuk radiasi yang dapat memengaruhi produk skincare yang mengandung retinoid. Beberapa jenis retinoid tidak stabil dalam sinar UV, oleh karena itu, disarankan untuk hanya menggunakannya pada malam hari. 

Jika Anda berencana berlibur di pantai atau berada di tempat-tempat dengan sinar matahari yang kuat, hindari penggunaan produk yang mengandung retinoid pada hari-hari tersebut.

Vitamin C dengan Niacinamide

Niacinamide adalah bahan yang kuat, dan cahaya serta udara tidak memengaruhi stabilitasnya seperti halnya vitamin C. Namun, penting untuk memperhatikan pH produk niacinamide yang sebaiknya mendekati netral, sekitar 5 - 5.5. 
 

Vitamin C (asam askorbat murni) lebih baik digunakan pada pH yang lebih rendah. Namun, perlu dihindari kombinasi niacinamide dan vitamin C pada lingkungan dengan suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama, karena dapat menghasilkan niacin, yang tidak diinginkan. Disarankan untuk menyimpan keduanya di dalam kulkas.

Sekarang, Anda sudah mengetahui kombinasi skincare yang sebaiknya dihindari. Jika Anda merasakan reaksi negatif pada kulit, hentikan penggunaan produk yang mengandung bahan aktif ini secara perlahan. 
 

Jika masalah kulit Anda tidak membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit yang dapat membantu Anda dalam merancang rutinitas skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Jaga kulit Anda dengan bijak!***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muzakkir Lentera Times

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X