Orang dengan Obesitas Rentan Terkena Kanker? Ini Penjelasan Dokter  

photo author
- Minggu, 5 Maret 2023 | 06:37 WIB
Ilustrasi. Orang dengan obesitas apakah rentan terkena kanker? ini penjelasan dokter (freepik/phanuwatnandee)
Ilustrasi. Orang dengan obesitas apakah rentan terkena kanker? ini penjelasan dokter (freepik/phanuwatnandee)

 

LENTERATIMES.com - Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Pada tahun 2020, tercatat ada banyak kematian akibat kanker.

Data Kemenkes tahun 2022 menyebutkan, angka kanker Indonesia adalah 136 per 100.000 penduduk. Berbagai faktor berkontribusi terhadap tingginya risiko kanker, salah satunya kelebihan berat badan atau obesitas.


dokter spesialis penyakit dalam Hemato-Onkologi, dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD - KHOM menjelaskan, ketika seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan dan menjadi obesitas, ia memiliki lebih banyak lemak tubuh yang meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Catat! Layanan SIM Keliling di Kota Bogor Minggu 5 Maret 2023 Lokasinya di Sini  

Meski begitu dr. Jeffry juga menekankan bahwa orang kurus juga bisa terkena kanker jika tidak memperhatikan gaya hidup, atau memang memiliki faktor genetik.


"Kanker yang pertama adanya faktor genetik atau keturunan terutama payudara, ovarium, atau usus besar ada faktor genetik di dalamnya," ungkap dr. Jeffry.

"Saya selalu mengatakan bahwa ya (orang gemuk) memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi bukan berarti orang kurus tidak berisiko terkena kanker," tambah dokter spesialis penyakit dalam itu.

Baca Juga: Penting Loh Wujudkan Ruang Digital yang Berbudaya Indonesia, Ini Ulasannya

Menurut dr Jeffry, orang yang gemuk risikonya lebih tinggi terkena kanker karena faktor hormonal. Studi menunjukkan, orang yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan cenderung berisiko lebih tinggi


dr. Jeffry juga mengungkapkan bahwa ia sangat memperhatikan pasien kanker yang ditanganinya agar  berat badannya stabil, mengingat dirinya tidak pernah memberikan pantangan apa pun selama pengobatan kanker, apalagi saat pasiennya harus menjalani kemoterapi.


Kendati demikian, dr Jeffry selalu mengingatkan pasiennya untuk selalu menjaga berat badan. "70 persen pasien saya yang menjalani kemoterapi mengalami kenaikan berat badan. Jika seseorang mengatakan kemoterapi membuat Anda sengsara dan tidak bisa makan, bukan itu," ujarnya.

"Saya cuma meminta pasien "ayo turunkan berat badan". Mereka dapat menikmati kemoterapi dan saya tidak pernah memberikan  pantangan makanan," pungkasnya.(***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Noviati Fajar Anugrah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X