Tak hanya itu, ada juga organisasi olahraga yang masih mentereng hingga saat ini seperti HMI, GMNI, PMII, IMM, KAMMI dan organisasi lainnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartwatch Unggulan , dan Harga yang Terjangkau di 2024
Namun di era globalisasi dan modernisasi saat ini, nampaknya organisasi seperti itu mulai semakin tidak populer di kalangan mahasiswa.
Organisasi yang tetap memegang teguh nilai perjuangan dan ideologinya nampaknya ingin bertentangan dengan kebutuhan mahasiswa masa kini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia yang berubah menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan menghadapi dan beradaptasi dengan perkembangan global.
Oleh karena itu, ketika suatu organisasi masih hanya fokus pada posisi ideologis dan tidak pada pengembangan keterampilan.
Hal tersebut dapat memicu keengganan mahasiswa untuk bergabung dalam organisasi tersebut.
Artinya, perkembangan keterampilan dan ideologi siswa seakan-akan ingin bertabrakan.
Baca Juga: Pengusaha Telur Asin Asal Subang Dapat Hadiah Bebek dari Prabowo, Ceritanya Bikin Terenyuh
Tampaknya, ketika Anda bergabung dengan organisasi yang berideologi tertentu.
Tidak menjamin Anda akan mampu mengembangkan keterampilan untuk menjawab tantangan dunia kerja di era modern saat ini.
Untuk itu, organisasi yang mempunyai ideologi tertentu juga harus mampu berbenah.
Baca Juga: Review Vivo TWS 2 ANC dan Vivo TWS 2e Lengkap Dengan Spesifikasi dan Daftar Harga
Proses pembentukan kader veteran tidak boleh terlalu monoton, dan organisasi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia saat ini.