CERBUNG: TENANGKAN DAN SEGERA KEMBALI | PROLOG
Karya: Neng Himatul Aliyah
Hari itu, menjadi hari yang sangat mengejutkan sekaligus mencekam dan mengkhawatirkan. Sejauh itu suasana hatiku yang berkecamuk. Pertanyaan besar yang menjadi misteri sampai detik ini. Hanya satu kata kunci yang aku dapatkan kala itu, sebongkah pesan singkat yang menyatakan dirinya tengah dihantam badai. Sontak suasana hatiku tak bisa ku kontrol, mau tak mau itulah kenyataan. Niat hati ingin sesalu ada disetiap saat, bukan hanya ketika dirinya baik-baik aja.
Aku tak mau menjadi orang yang hanya menyanjung setiap prestasi dan karya-karyanya yang hebat. Akupun ingin menjadi sosok yang bisa selalu menguatkan dan menjaga semangatnya. Bukankah kau sempat manawariku untuk menjaga semangatmu? Aku tak kan pernah lupa, sedikitpun dan sampai kapanpun. Sehari setelah dirinya memutuskan menghilangkan jejak digitalnya, aku berusaha menghubungi dirinya untuk memastikan baik- baik aja. Namun nahas, E-mail, SMS dan telponku belum dirinya balas ataupun angkat. Aku tak tau Tuhan mengujiku lagi dan lagi, setelah ragaku yang terkena musibah dan sekarang perasaanku. Tak apa, inilah bumbu kehidupan.
Saat ini kita sama-sama dirundung masalah. Tidak apa, mari selesaikan dengan versi masing-masing, mungkin sekarang kamu benar-benar membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan semuanya, aku menerimanya. Andai kau tau, apapun keadaanmu aku akan tetap menerimanya, aku ikhlas. Jikalau kau sudah siap kembali, kemarilah aku disini ditempat dan rasa yang sama dan akan selalu ada. Jangan pernah berpikir bahwa kamu sendirian. Aku disini, selalu siap mendengarkan ceritamu, bukan hanya cerita kebahagianmu namun juga laramu.