YouTube Menerapkan Kebijakan Baru untuk Konten kreator, Hasil Sintesis AI Harus Ditandai

photo author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 13:14 WIB
YouTube
YouTube

LENTERATIMES.COM - Di era konten AI dan teknologi realistis, sulit membedakan asli dan manipulasi. YouTube menerapkan kebijakan baru, kreator harus tanda konten yang disintesis AI.

Melalui blog resminya, YouTube menjelaskan bahwa konten yang menampilkan orang, peristiwa, atau tempat yang diubah secara signifikan, bahkan adegan yang dibuat terlihat realistis, harus ditandai sebagai "altered or synthetic content" di Creator Studio.

Hal ini bertujuan agar penonton dapat memahami bahwa video YouTube yang mereka tonton merupakan hasil manipulasi atau sintesis AI.

Tanda pada Konten Sensitif

Untuk konten yang mencakup topik sensitif seperti kesehatan, konflik, pemilihan umum, atau finansial, YouTube akan menampilkan label secara langsung pada pemutar video.

Baca Juga: Tips Berbusana Hijab Syar'i yang Trendi dan Nyaman Untuk Ramadhan 2024

Sedangkan untuk konten dengan dampak yang lebih kecil, label akan disematkan dalam deskripsi video.

Pengecualian dalam Penggunaan AI

Meskipun demikian, kebijakan ini tidak berlaku ketika AI digunakan dalam proses kreatif seperti penulisan skrip atau ide dalam pembuatan video.

Begitu juga, penggunaan efek video yang dihasilkan oleh AI atau aplikasi filter kecantikan tidak diatur oleh kebijakan ini.

Penegakan Kebijakan

Saat ini, YouTube belum menerapkan tindakan penegakan khusus terhadap kebijakan baru ini. Namun, mereka memberikan peringatan bahwa pelanggaran yang berulang dapat mengakibatkan penghapusan video, penangguhan akun, atau bahkan demonetisasi.

Baca Juga: 3 Pilihan Hero Counter Wanwan Terbaik di Mobile Legends Saat Ini!

Dengan langkah ini, YouTube berharap agar para kreator dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini demi menjaga integritas dan kredibilitas konten di platform mereka.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muzakkir Lentera Times

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X