LENTERATIMES.COM - Taman Safari Indonesia (TSI) terus berupaya mencegah kepunahan hewan-hewan, khususnya hewan khas Indonesia. Salah satu langkahnya adalah dengan mempertahankan teknologi bank sperma untuk mencegah kepunahan harimau.
Selain untuk mencegah kepunahan harimau, Taman Safari juga menggunakan teknologi bank sperma ini juga untuk anoa dan banteng jawa yang populasinya sudah sangat menurun.
General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan mengatakan, Taman Safari berhasil mempertahankan program bank sperma pada harimau.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 : Bali United Menang Meyakinkan Dengan Skor 2-1 Atas Dewa United
Dengan langkah ini, membuat kesuburan sperma harimau jantan bisa bertahan selama 10 tahun.
Hal itu diungkapkannya saat peringatan International Tiger’s Day pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Taman Safari Bogor.
Dengan metode ini, sperma didinginkan suhunya sehingga bisa terjaga kesuburannya selama 10 tahun.
"Nanti dibuahkan pada rahim harimau sumatera betina dan sudah pernah berhasil. Itu hanya satu-satunya di dunia," ujarEmeraldo.
Baca Juga: Nathalie Holscher Ungkap Biaya Sekolah Adzam Lebih dari Rp24 Juta! Setara Biaya Kuliah Dua Semester
Selama lima tahun belakangan, ia menyebut Taman Safari telah berhasil melepaskan 9 ekor anak harimau hasil dari program tersebut ke habitat asalnya di Sumatera.
"Ada delapan atau sembilan (harimau) yang sudah dilepasliarkan di Sumatera dan kita pantau karena kita berikan GPS. Laporannya sukses sudah dari 5 tahun lalu dan kita lihat perkembangannya," katanya.
Emeraldo menjelaskan, program bank sperma ini hanya bisa diterapkan kepada 2 jenis harimau.
Baca Juga: Ketahui 5 Makanan yang Tetap Bisa Dimakan Ketika Sakit Gigi
Dua harimau tersebut yakni harimau benggala dari India dan harimau sumatera dari Indonesia.