Cristiano Ronaldo Tolak Gunakan Ban Kapten Pelangi, Untuk Menghormati Umat Muslim

LENTERATIMES - Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Cristiano Ronaldo, kapten timnas Portugal, menolak menggunakan ban kapten pelangi untuk digunakan mendukung komunitas LGBT.

Hal ini sangat tidak sejalan dengan pemikiran Ronaldo yang lebih memilih untuk menghormati peraturan pemerintah Qatar dan FIFA, karena negara tersebut berpenduduk mayoritas Muslim.

Namun, hal ini sangat berbeda dengan timnas Inggris, Wales, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark yang ngotot memakai ban kapten pelangi bertuliskan "One Love". Seperti pada laga sebelumnya, timnas Jerman juga melakukan aksi protes dengan berpura-pura menutup mulut untuk memprotes pemerintah Qatar dan larangan FIFA terhadap masuknya kelompok LGBT ke Qatar.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Lionel Messi Cetak Rekor Usai Taklukan Meksiko

Sementara itu, timnas Denmark mengancam mundur dari Piala Dunia 2022 jika pemerintah Qatar dan FIFA tetap menegakkan aturan tersebut. Karena komunitas LGBT adalah hak asasi manusia, Asosiasi Sepak Bola Denmark menyampaikan hal tersebut.

FIFA juga mengancam akan memberikan kartu kuning jika semua orang bersikeras mengenakan ban kapten pelangi dengan tulisan "One Love".

Komunitas LGBT di Eropa semakin berkembang, dan banyak yang memberikan ruang kepada komunitas tersebut, baik itu dalam sepak bola maupun politik. Namun, hal ini dibantah oleh banyak pihak yang mengatakan perilaku LGBT adalah penyimpangan seksual.

Baca Juga: Simak Jadwal Piala Dunia 2022 Malam Nanti, Pertandingan Pembuka Japan vs Costa Rica

Cristiano Ronaldo telah mengungkapkan bahwa peraturan dan tindakan yang diambil oleh FIFA dan pemerintah Qatar telah ditetapkan dan dia akan menghormati semua keputusan yang telah diambil. ***