LENTERATIMES.com - Pada musim dingin 2019, AC Milan menebus Lucas Paqueta dari Flamengo seharga 35 juta euro, akuisisi termahal dalam sejarah klub. Salah satu keajaiban Brasil saat itu, Paqueta diharapkan menjadi gelandang Milan masa depan, itulah sebabnya ia kemudian diberikan kontrak lima musim jangka panjang.
Sayangnya, pada September 2020, Paqueta resmi hengkang dari AC Milan dan pindah ke Olympique Lyon. Gelandang berusia 25 tahun itu kesulitan menemukan penampilan terbaiknya di Serie A, sehingga Milan akhirnya terpaksa menjual 1,5 tahun setelah membeli Paqueta.
Cafu lantas menganalisis mengapa karier Paqueta gagal di Milan. Pemenang Piala Dunia 2002 itu menilai Paqueta terlalu banyak diberi tanggung jawab oleh Rossoneri saat itu, meski sang gelandang saat itu relatif masih muda dan perlu beradaptasi dengan Serie A terlebih dahulu.
Baca Juga: Daftar Gejala Covid-19 Terbaru, Sering Dikeluhkan Oleh Banyak Pasien
"Di Milan dia dulu masih terlalu muda. Tim kemudian juga terlalu banyak memberikan tanggung jawab untuknya, Sekarang dia telah dewasa dan tahu bagaimana caranya untuk tetap berada di atas lapangan," ungkap Cafu kepada La Gazzetta dello Sport.
Setelah pindah dari Milan, Paqueta tampil apik di Lyon pada musim 2020-2022. Di bursa transfer musim panas lalu, setelah West Ham membelinya seharga 50 juta euro, dia akhirnya pindah ke Premier League.
Paqueta sendiri saat ini menjadi anggota timnas Brasil untuk Piala Dunia 2022 dan juga ikut bermain dalam kemenangan 2-0 tim Samba atas Serbia pekan lalu 25 November 2022.***
Artikel Terkait
Pemain Pencipta 78 Gol Kanada, Jonatan David Diincar Manchester United
Profil Timnas Kanada di Piala Dunia Kedua Mereka
Alvaro Morata Tidak Bisa Diremehkan Karna Selalu Jadi Cadangan. Morata :Saya Seorang Pejuang Seperti yang Lain
Foto Ronaldo dengan Jersey Arsenal Bernomor Punggung 7 Tersebar
3 Korban "Gigitan" Luis Suarez saat Pertandingan Sepakbola