Simak Nih, Fakta Ban Tanpa Udara

photo author
- Sabtu, 7 Januari 2023 | 08:27 WIB
Fakta tentang ban tanpa udara (Michelin)
Fakta tentang ban tanpa udara (Michelin)

Teknologi baru mencegah ban meledak saat terkena benda tajam, sehingga pengguna tidak perlu pergi ke mekanik ban untuk menambal, mengembang, atau mengganti ban dalam.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hubungan yang Anda Inginkan Melalui Hati yang Dipilih

Michelin, di sisi lain, mengatakan tidak tahu berapa lama ban tanpa udara akan bertahan. Ban pengemudi harus diperiksa hingga lima tahun. Namun, ban tanpa udara dikatakan bertahan tiga kali lebih lama dari ban konvensional.

Selain itu, pengemudi dikatakan dapat mengganti tapak ban yang aus. Pengemudi juga tidak perlu membawa ban cadangan di jalan. Klaim lain yang dibuat oleh produsen ban seperti ini adalah ramah lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang.

5. Tantangan untuk kendaraan penumpang

Teknologi ini diperkirakan tidak akan tersedia di mobil penumpang di masa mendatang.

Baca Juga: Ternyata Ini lho, Arti dan Sejarah Kata Bajingan yang Kerap Menjadi Makian!

Menurut Bridgestone, saat menelisik lebih jauh, mobil penumpang tersebut mencari efisiensi bahan bakar, pengereman dan kebisingan yang tidak dimiliki Uptis.

Karena itu, menurut Bridgestone, pada masa awal airless tyres pertama kali disematkan pada kendaraan niaga. Namun, Bridgestone belum mengungkapkan desain ban tanpa angin perusahaan.

6. Produksi dimulai pada 2024

Tahun depan, Michelin menargetkan produksi ban tanpa udara mulai 2024. Uptis akan dibanderol antara US$40 dan US$65, atau sekitar Rp622.000 hingga Rp1 juta per ban (dengan kurs Rp15.568).

Baca Juga: Selalu Dimanfaatkan Pasangannya, Zodiak ini Dikenal Bucin

7. Hambatan yang lebih besar

Di satu sisi, masih banyak pertanyaan tentang ban pengap, terutama tentang keandalannya. Salah satu hal yang menonjol adalah desain ban ini membuat kendaraan lebih irit bahan bakar.

Ban tanpa udara diyakini memiliki rolling resistance yang lebih besar daripada ban konvensional, yang berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar kendaraan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

IIMS 2024, Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau

Jumat, 16 Februari 2024 | 10:12 WIB

Terpopuler

X