LENTERATIMES.COM - Berikut ulasan selengkapnya mengenai Makna Lagu Sore Tugu Pancoran yang viral di Media Sosial usai acara debat Cawapres.
Lagu Sore Tugu Pancoran merupakan karya Virgiawan Listanto atau populer dengan sebutan Iwan Fals.
Padahal, lagu ini berisi perasaan Iwan Fals terhadap kehidupan perkotaan berlatar tahun 1985 yang merupakan bagian dari masa Orde Baru.
Lagu Iwan Fals ini kembali populer di dunia digital melalui konten-konten trending di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, X, dll.
Beberapa lirik lagu "Sore Tugu Pancoran" dimodifikasi oleh netizen, justru karena itulah lagu tersebut menjadi populer kembali.
Lirik "Sore Tugu Pancoran" berbunyi seperti ini: "anak sekecil itu berkelahi dengan waktu, dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Yang Disarankan Idol Jaemin NCT, Dari Genre Horor Hingga Romantis
Pesan moralnya adalah anak harus berjuang melawan laju waktu yang cepat dan ia harus menjual koran hingga terjual habis.
Ia (Budi) harus bisa membagi waktunya antara bekerja dan belajar agar keduanya bisa seimbang.
Sementara itu, makna memecahkan karang yang rapuh dengan jari terkepal menekankan perlunya anak menyelesaikan permasalahan hidupnya, yaitu bekerja dan belajar.
Baca Juga: Indonesia Pertambangan Nikel di Indonesia Yang Memiliki Cadangan Terbesar di Seluruh Dunia
Ia harus melakukan sesuatu di dua dunia sekaligus, dari siang hingga malam sebagai pelajar dan penjual koran.
Nah, lirik-lirik tersebut kini sedang viral karena plesetan atau terkait dengan kejadian pasca Debat Cawapres pada (21/04/23) jadi "anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud".