LENTERATIMES.COM - Dalam dunia game, persaingan tidak hanya terjadi di dalam permainan, tetapi juga di ruang hukum. Selama hampir tujuh tahun terakhir, Riot Games telah menggugat Moonton terkait dugaan plagiarisme dalam game Mobile Legends Bang Bang.
Konflik ini menjadi sorotan karena popularitas Mobile Legends yang begitu besar di Indonesia dan tudingan bahwa game tersebut menjiplak hak cipta League of Legends.
Tuntutan hukum yang dilayangkan oleh Riot Games terhadap Moonton terkait dugaan plagiarisme dalam game Mobile Legends telah berlangsung sejak tahun 2017.
Meskipun telah berusaha melalui jalur hukum, Riot Games tidak pernah berhasil memenangkan kasus tersebut.
Baca Juga: Frostpunk 2 Siap Rilis! Membangun Negeri Es dengan Pengalaman Unik Simulasi Kota
Bahkan, upaya terakhir pada tahun 2022 juga dinyatakan tidak berhasil oleh pengadilan California.
Perdamaian di Tahun 2024
Setelah bertahun-tahun berada dalam konflik hukum, akhirnya pada tahun 2024 Moonton dan Riot Games mencapai kesepakatan damai.
Meskipun tidak ada informasi yang jelas mengenai rincian negosiasi, Riot Games, yang merupakan bagian dari perusahaan Tencent, memutuskan untuk mencabut gugatan hukum mereka terhadap Moonton.
Dampak Terhadap Mobile Legends
Meskipun sempat diterpa isu penjualan setelah induk perusahaan Moonton, ByteDance, dikabarkan akan keluar dari pasar video game, Mobile Legends tetap eksis dan dapat diunduh di berbagai platform.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Brand Body Care Terbaik, untuk Merawat Kulit Putih dan Tampil Lebih Cantik!
Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan game tersebut di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kesepakatan damai antara Moonton dan Riot Games menandai akhir dari konflik hukum yang panjang. Meskipun demikian, perjalanan Mobile Legends sebagai salah satu game mobile paling populer tetap menarik untuk diamati dalam waktu yang akan datang.***