LENTERATIMES.com - Putra pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), masih koma setelah dianiaya Mario Dandy Satrio (20). Akibat penganiayaan ini David didiagnosis menderita diffuse axonal injury (DAI).
Melansir dari Medical News Today, diffuse axonal injury (DAI) merupakan salah satu jenis cedera otak traumatis (TBI). Ini mengacu pada memotong atau merobek serabut saraf penghubung yang panjang, atau akson, di otak.
diffuse axonal injury (DAI) dapat terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor atau benturan keras dan dapat mengakibatkan koma.
diffuse axonal injury (DAI) juga dikenal sebagai cedera aksonal traumatis, terjadi ketika pukulan atau sentakan tiba-tiba ke kepala merusak otak.
Baca Juga: Tampil Memukau di Konser Musik Life Fest 2023, King Nassar Rela Hujan-hujanan
Setelah pukulan keras, otak bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak, merobek serabut saraf. Cedera terjadi saat otak bergerak dan berputar di dalam tengkorak.
Hal ini memengaruhi kemampuan berbagai bagian otak untuk berkomunikasi dengan bagian lain, yang menyebabkan masalah neurologis, serta koma, kerusakan jangka panjang, dan kematian.
Gejala diffuse axonal injury (DAI)
Secara khusus, diffuse axonal injury (DAI) menggambarkan luka atau robekan yang terjadi pada serabut saraf yang disebut akson. Trauma ini biasanya terjadi karena perpindahan otak yang cepat di dalam tengkorak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Besok 28 Februari 2023
Setelah tumbukan tiba-tiba, gaya mekanik menyebabkan serabut saraf meregang dan robek. Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Mereka bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf.
Akibatnya, kerusakan akson mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan membantu mengoordinasikan fungsi tubuh, yang menyebabkan kecacatan parah.
Adapun gejala seseorang dengan diffuse axonal injury (DAI) biasanya mengalami kehilangan kesadaran dan hasil pemeriksaan neurologis yang buruk.