LENTERATIMES.com - Setelah operasi, pasien umumnya tidak diperbolehkan makan, minum dan tinggal di rumah sakit sampai pasien berhasil menghilangkan gas (kentut) dalam tubuhnya. Mengapa kentut itu penting setelah operasi?
Menunggu kentut bisa menjadi hal yang tidak nyaman bagi sebagian orang, terutama wanita. Namun kentut setelah operasi merupakan hal yang sangat penting dan harus diberitahukan kepada dokter atau perawat. Karena itu menunjukkan kemajuan dalam diri pasien.
Melansir dari About.Surgery, obat bius atau bius yang digunakan dalam operasi tidak hanya membuat pasien tertidur tanpa merasakan apa-apa, tetapi juga membuat usus kecil dan besar pasien "tidur".
Baca Juga: Amy Qanita Pulang dari Rumah Sakit, Raffi Ahmad: Alhamdulillah Mulai Membaik
Selama operasi, isi usus atau perut juga tertidur dan tidak bergerak melalui sistem pencernaan, jadi secara otomatis menandakan bahwa tidak ada gas yang melewatinya.
Setelah operasi, setelah orang tersebut sadar, seseorang harus mengeluarkan udara dari tubuhnya terlebih dahulu.
Jika gas sudah berhasil dikeluarkan dari tubuh (kentut), maka ini pertanda isi perut sudah terbangun dari tidurnya dan siap untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Susah Lupain Mantan? Simak Cara Move On Untuk Menghilangkan Rasa Galau Kamu
Kebanyakan ahli bedah tidak akan membiarkan pasiennya pulang atau meninggalkan rumah sakit tanpa kentut, karena itu berarti sistem pencernaan mereka tidak berfungsi dengan baik.
Jika seseorang yang tidak bisa kentut memaksakan diri untuk makan, minum atau keluar dari rumah sakit, kemungkinan besar ususnya tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan penyumbatan pada saluran makanan melalui usus.
Bagi orang yang baru saja menjalani operasi, kentut tidak boleh dianggap enteng, karena kentut dapat menandakan bahwa sistem pencernaan orang tersebut sudah kembali normal.(***)
Artikel Terkait
Ingin Operasi Mata, Lesti Kejora: Masih Takut-takut