Setelah hasil tes keluar, beberapa tabir surya tidak memiliki nilai SPF seperti yang diiklankan. Beberapa merek sunscreen yang mengklaim SPF 50 sebenarnya memiliki SPF kurang dari 50, bahkan ada yang lebih tinggi dari 50.
Konten tersebut cukup membuat heboh netizen karena khawatir tabir surya yang mereka gunakan mengandung nilai SPF palsu.
Baca Juga: Urutan Tanda Zodiak yang Bisa Bahagia Hanya dengan Hal Sederhana
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek nilai SPF dari sunscreen yang akan kita beli. Jangan sembarangan memilih merek tabir surya, karena sunscreen merupakan pelindung kulit yang sangat penting.
Sunscreen yang Baik untuk Kulit
Sunscreen Unitary menawarkan produk tabir surya untuk kulit kering, kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit sensitif.
Unitary memiliki sunscreen yang tepat untuk setiap jenis kulit. Brand Unitary juga berupaya melindungi lautan dan terumbu karang.
Baca Juga: Sikap yang Bikin Kamu Mudah Dijauhi Banyak Orang
2 Mei 2022, Penelitian Universitas Stanford menemukan bahwa bahan-bahan yang biasa ditemukan dalam produk sunscreen seperti oksibenzon dan seng oksida mikron dapat berdampak negatif terhadap kesehatan terumbu karang.
Bahan kimia dalam bahan tersebut dianggap mematikan bagi biota laut di ekosistem terumbu karang. Produk sunscreen yang mengandung bahan-bahan tersebut terbukti merusak karang, menghambat reproduksi, dan menyebabkan pemutihan terumbu.
Unitary adalah merek sunscreen Perancis yang dikembangkan oleh Dr. Sophie, seorang ahli biologi kelautan yang penelitiannya berfokus pada perlindungan dan pembangunan berkelanjutan lingkungan laut.
Baca Juga: Urutan Tanda Zodiak yang Paling Jago Nagih Utang
Saat itu, Sophie menyadari kurangnya produk sunscreen dan perawatan kulit yang benar-benar aman dan andal di pasaran.
Sebagai seorang pemuda yang mencintai alam dan peduli terhadap perlindungan lingkungan, ia menyadari bahwa banyak bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, sehingga ia memutuskan untuk mengembangkan merek perawatan kulitnya sendiri yang berefisiensi tinggi, ramah lingkungan, dan alami.
Selama penelitian berlangsung, Dr. Sophie menemukan bahwa tabir surya kimiawi yang umum telah merusak ekologi laut, dan masih ada kasus di mana efek sunscreen tidak memenuhi standar.