Sulit Move On Dari Mantan? Berikut 5 Penyebabnya

photo author
- Rabu, 3 November 2021 | 09:34 WIB
Ilustrasi sulit move on dari mantan kekasih (Pexels/Juan Pablo Serra No Arenas)
Ilustrasi sulit move on dari mantan kekasih (Pexels/Juan Pablo Serra No Arenas)

LenteraTimes.com - Tak mudah memang sembuh dari patah hati akibat putus cinta. Namun, jika kamu mau dan berusaha untuk move on itu tidak akan sulit. Ada beberapa hal yang membuat move on menjadi sulit. Ini bisa karena sikap kamu sendiri yang tidak kamu sadari sebenarnya menolak untuk move on dari hubungan yang dulu. Berikut beberapa alasan kamu susah move on dari mantan.

Pertama: Masih kepoin kehidupan mantannya. Terutama di media sosial. Masih sering stalking media sosial mantannya. Masih nungguin dia update apa? Storyan sama siapa?

Kalau masih terus-terusan kepo dengan kehidupan mantanmu, itu hanya akan semakin memperlambat prosesmu untuk move on. Yang ada nanti kamu malah terus-terusan mengenang masa-masa yang sudah berlalu. Atau malah membanding-bandingkan dengan dirimu. Kenapa dia terlihat baik-baik saja? Kenapa dia sudah ada aja pengganti yang baru? Tentu hal-hal seperti ini hanya akan membuat dirimu semakin terluka dan bahkan bisa patah hati lagi.

Jika benar-benar ingin move on, berhentilah untuk kepoin kehidupan mantanmu. Stop untuk terus stalking media sosialnya. Fokus aja pada penyembuhan hatimu.

Kedua: Tidak percaya kualitas diri. Sehingga kehilangan dia seperti kehilangan dirimu sendiri. Setelah berpisah dengannya kamu merasa nggak ada lagi yang mau menerima dirimu. Setelah ditinggalkannya kamu merasa akan sangat sulit untuk mendapatkan penggantinya.

Percayalah dengan dirimu sendiri. Dengan terus memperbaiki diri, kamu pantas dan masih bisa mendapatkan yang terbaik dan tepat untukmu. Perpisahanmu dengannya bukanlah akhir dari perjalanan cintamu. Perpisahanmu dengannya justru awalan untuk menemukan yang benar benar tepat untukmu. Jadi, jangan beranggapan bahwa perpisahan itu karena dirimu tidak pantas, sehingga merasa nggak ada lagi yang mau menerima dirimu. Yang terpenting terus tingkatkan kualitas diri, semangat dalam ikhtiar dan do'a. InsyaAllah akan ada diwaktu yang tepat yang Allah melihatmu sudah pantas untuk mendapatkan yang terbaik dari-Nya. 

Ketiga: Merasa hanya dia yang terbaik untukmu. Bukanlah hal yang benar ketika kamu berpikir bahwa mantanmu ialah satu-satunya yang terbaik untukmu. Sebelum akad terucap akan masih banyak pilihan yang terbaik untukmu. Namun yang tepat untukmu ialah yang akhirnya terikat dalam ikatan suci pernikahan. Jadi walau kamu mengira bahwa dialah yang terbaik, tapi tetap dia bukanlah yang tepat sehingga kenyataannya kamu harus melepaskan dan mengikhlaskan sebelum waktunya.

Keempat: Masih terus memikirkannya. Terus mengenang masa-masa yang sudah berlalu. Hal-hal seperti ini selain membuat sulit untuk move on, hanya akan semakin melukai hati. Karena mengenang dan berharap untuk harapan-harapan yang sudah lepas dan sudah seharusnya diikhlaskan. Pikirkanlah dirimu sendiri. Pikirkanlah yang terbaik untukmu kedepannya. Bukan terus memikirkan hal-hal yang semakin menyulitkan hari-harimu untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Kelima: Mengurung diri. Rasa sakit patah hati bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikannya dengan mengurung diri. Tetaplah beraktivitas seperti biasanya. Tetaplah sibukkan diri dengan hal-hal positif. Bukan berarti kita mengabaikannya, tapi hati kita perlu belajar untuk menerima dengan baik. Rasa sedih dan sakit hati memang tidak baik untuk diabaikan, tapi juga tidak tepat untuk terus larut dengannya. Jangan larut dengan kesedihan sehingga membuat kita mengurung diri dan menghambat aktivitas-aktivitas yang mesti dijalani. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tegar Herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X