LENTERATIMES.com - Gempa bumi merupakan momok yang menakutkan bagi banyak orang. Terlebih, bagi sebagian masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah rawan gempa.
Terkait hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah yang aman di Indonesia dari guncangan gempa tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan, Kalimantan merupakan satu-satunya pulau di Indonesia yang minim risiko gempa bumi.
Baca Juga: Baju Susah Kering di Musim Hujan? Trik Ini Bisa Cegah Cucian Bau Apek Loh
Terlepas dari struktur sesar dan aktivitas seismiknya, kawasan berjuluk Pulau Borneo ini
merupakan kawasan dengan tingkat aktivitas seismik rendah.
"Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia, seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar," ungkap Dwikorita seperti dikutip CNN Indonesia, beberapa waktu lalu.
Penyebab Kalimantan rendah berisiko gempa
Simak ulasan selengkapnya:
1. Jumlah sesar aktif lebih sedikit
Dwikorita menyampaikan, penyebab Kalimantan berisiko rendah mengalami gempa karena jumlah sesar aktif yang sedikit di bandung daerah lainnya. Berbeda dengan daerah Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua.
Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman yang Wafatnya Tidak Diketahui Jin
2. Jauh dari zona tumbukan lempeng
Menurut Dwikorita, lokasi kalimantan cukup jauh zona tumbukan lempeng (megathrust).
"Sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan akumulasi medan tegangan zona seismogenik yang lebih dekat zona tumbukan lempeng," ungkapnya.
3. Struktur sesar di Kalimantan sudah berumur tersier.
Penyebab ketiga yaitu karena beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah berumur tersier. Hal ini membuat segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi untuk memicu gempa. (***)