Prancis di Serang Virus Jelang Laga Final Piala Dunia 2022 Melawan Argentina

LENTERATIMES - Timnas Prancis terkena virus, menyebabkan banyak pemain berjatuhan. Segalanya diharapkan membaik menjelang final Piala Dunia 2022.

Kamis dini hari 15 Desember dini hari WIB, Prancis melaju ke final Piala Dunia di Qatar setelah secara mengejutkan mengalahkan Maroko 2-0 di semifinal.

Prancis akan menghadapi Argentina, mempertahankan gelar yang mereka raih di Rusia empat tahun lalu. Sementara itu, Argentina sedang berusaha mengakhiri paceklik gelar selama 36 tahun di turnamen tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Cek Harganya!

Dilihat dari performa kedua tim saat ini, final memang layak. Namun, Argentina sedikit lebih baik karena mereka memiliki Messi yang gila.

Sayangnya, Les Bleus menghadapi laga final denga kondisi tim yang tidak sepenuhnya fit. Dua pemainnya, Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano, absen jelang semifinal.

Baca Juga: Bikin Heboh, Deddy Corbuzier Akhirnya Buka Suara Usai Diangkat Jadi Letnan Kolonel Tituler

Keduanya menepi karena flu. Kingsley Coman memiliki gejala yang sama di hari-hari menjelang perempat final.

Para pemain Prancis sepertinya terpengaruh oleh perubahan suhu yang tiba-tiba di Qatar, dari panas ke dingin dan sebaliknya dalam waktu singkat.

Hal ini dikarenakan pengaruh AC yang digunakan pada Piala Dunia 2022, sehingga tim Ayam Jantan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan keadaan tim dan bermain di final dengan keadaan 100%.

Baca Juga: Youssouf Fofana Berprofesi Sebagai Pengantar Pizza Sebelum Menjadi Pesepakbola

"Temperatur memang sedikit turun, tapi Anda terpapar AC sepanjang hari. Ada beberapa pemain yang mengalami gejala flu. Kami mencoba hati-hati agar tidak menyebar dan para pemain sudah bekerja keras saat pertandingan. Tentu saja sistem kekebalan tubuhnya terpengaruh," ujar Deschamps di Evening Standard.

"Upamecano tiba-tiba saja demam usai laga kontra Inggris. Itu biasa terjadi setelah Anda tampil habis-habisan, tubuh melemah dan Anda lebih rentan terpapar virus. Kami sudah melakukan pencegahan sebisa mungkin agar tidak menyebar, tapi virus itu berbahaya. Kami sudah memisahkan Dayot dan Adrien dari tim." ***