LENTERATIMES.com - Bagi Anda yang berminat membeli sepeda motor listrik, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memberikan subsidi atau potongan harga sebesar Rp7 juta.
Diskon ini hanya berlaku untuk satu kali pembelian sepeda motor listrik yang dilakukan orang tertentu dengan nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengatakan, skema bantuan atau kriteria penerima manfaat masyarakat tertentu dibuktikan dengan kepemilikan NIK yang terdaftar sebagai penerima Kredit Komersial Rakyat, Bantuan Produktif kepada Usaha Mikro, Bantuan Subsidi Upah atau Subsidi Listrik sampai daya 900 VA.
Baca Juga: Layanan SIM Keliling di Kota Bogor 22 Maret 2023 Berlokasi di Lippo Plaza Keboen Raya
"Dengan kuota paling banyak 200 ribu unit untuk tahun anggaran 2023, dan paling banyak 600 ribu unit untuk tahun anggaran 2024,” ungkap Agus Gumiwang dikutip dari laman Kemenperin, Selasa 21 Maret 2023.
Taufiek Bawazier, direktur Departemen Industri Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian, mengatakan, jenis sepeda motor listrik yang akan mendapat subsidi harus terdaftar di Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira).
Selain itu, kendaraan yang akan didaftarkan di Sisapira.id juga harus memenuhi nilai TKDN minimal 40 persen.
Baca Juga: Akun Instagram Centang Biru Miliknya Sudah Kembali, Boy Willam Bilang Begini
Taufiek Bawazier menjelaskan, Sisapira.id akan tersedia untuk pelaku industri KBLBB dan bukan masyarakat umum mulai 20 Maret 2023.
Produsen KBLBB memasukkan data produksi, data model, jenis, sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ke dalam sistem informasi.
Tak hanya itu, penyidik independen akan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian data yang dimuat.
Baca Juga: Apa Sih Sleeping Gel Mask? Intip Kegunaan dan Manfaatnya untuk Atasi Kulit Kering dan Kusam
Setelah data pabrikan dan dealer diverifikasi kebenarannya, masyarakat dapat mendatangi dealer untuk mengecek apakah NIK yang dimiliki NIK merupakan milik beneficiary yang membeli KBLBB dua putaran.
“Penetapan KBL berbasis baterai roda dua sebagaimana dimaksud itu dilakukan dalam jangka waktu paling lama lima hari kerja terhitung sejak hasil verifikasi. Kepesertaan program bantuan ini berlaku sampai dengan tahun anggaran 2024,” ujar Taufiek Bawazier.