Minum kopi nikmat di coffe shop sudah berubah dari sebuah tren menjadi aktivitas wajib bagi banyak kalangan, terutama di masyarakat perkotaan.
Anda bisa mempelajari bagaimana Howard Schultz, salah satu pendiri Starbucks, berhasil mengubah kedai kopi menjadi “ruang ketiga” bagi masyarakat perkotaan.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Sunscreen Merek Nivea Dengan Perlindungan Maksimal dari Bahaya Sinar UV
Yang dimaksud dengan tempat ketiga adalah tempat berkumpul dan interaksi sosial yang menghubungkan rumah (tempat pertama) dan tempat kerja (tempat kedua).
Bagi Howard Schultz, coffe shop merupakan ruang alternatif ideal untuk bersosialisasi di masyarakat perkotaan.
Saat ini, masyarakat menjadikan coffe shop sebagai tempat pilihan utama untuk bersosialisasi.
Baca Juga: Habiskan Waktu Bareng Anak, Ini Rekomendasi Playground yang Ada di Jakarta
Minuman kopi bukan hanya sekedar bagian dari ruang coffe shopi, minuman ini sendiri semakin terhubung dengan gaya hidup perkotaan.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal minuman kopi sejak lama, namun meminum kopi di coffe shop mempunyai arti lain.
Di coffe shop, masyarakat bisa mencicipi sensasi minuman kopi yang dibuat khusus oleh barista.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Produk Sunscreen Merek Nivea Uang Tersedia Untuk Orang Dewasa dan Anak-anak
2. Memenuhi kebutuhan kota-kota masa kini
Coffe shop tidak hanya menjadi ruang sosial perkotaan ketiga, namun juga menjadi tempat penunjang aktivitas sehari-hari lainnya.
Pola kerja dan aktivitas masyarakat perkotaan saat ini berangsur-angsur berubah.
Banyak pekerja kantoran, pelajar, maupun freelancer yang memilih coffe shop atau coffee shop sebagai tempat beraktivitas sehari-hari.