LENTERATIMES.COM - Di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) justru berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif.
Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh hingga 33,88 persen (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengjelaskan, kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat, serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.
"Alhamdulillah, di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri berhasil mencetak kinerja yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari langkah BSI dalam melakukan strategic response yang tepat, adaptif, dan terus berinovasi pada bisnis yang memiliki demand tinggi di market. Juga didukung komitmen kami yang senantiasa melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial," kata Hery Gunardi.
Baca Juga: Tawuran di Bogor Kian Merasahkan, Korban Kembali Berjatuhan
Menurut Hery Gunardi, model bisnis yang fleksibel dan terkoneksi dengan digital juga memberikan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan kinerja.
Dengan business model yang fleksibel dan terdigitalisasi, BSI mampu mengakses masyarakat di semua segmen, baik masyarakat individu atau ritel, pelaku UMKM, maupun korporat.
Untuk itu, kehadiran BSI menjadi Beyond Sharia Banking menjadi hal utama. Di mana perseroan menawarkan produk serta jasa bank yang lebih variatif dengan skema keuangan yang tidak dimiliki oleh bank syariah lainnya.
Di samping itu, pemerintah juga mendukung regulasi perbankan syariah, sehingga memberikan peluang besar bagi BSI untuk ambil bagian dalam proyek-proyek nasional.
Dari sisi fungsi intermediasi, Hery Gunardi melanjutkan, pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan DPK memberikan kontribusi yang optimal dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu.
Baca Juga: Undangan untuk Seluruh Warga, Konser Hajatan Rakyat Bakal Digelar di GBK, Catat Tanggalnya
Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 Triliun atau tumbuh 15,70 persen year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen.
Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen) dan retail (17,58 persen).
Tingginya penyaluran pembiayaan di segmen berkelanjutan juga menunjukkan komitmen dan konsistensi BSI terhadap segmen tersebut.
Artikel Terkait
Komitmen BSI Terapkan GCG Pada Tata Kelola Perusahaan Berbuah Manis, Dapat Anugerah Most Trusted Company
Wow, BSI Siapkan Uang Tunai Rp12 Triliun Sambut Momen Libur Akhir Tahun
Nggak Main-main, Top Manajemen BSI Tinjau Langsung Layanan Akhir Tahun dan Tahun Baru di Cabang Demi Pelayanan Optimal
Wih, BSI Luncurkan RDN Syariah Pertama di indonesia, Dorong Perkembangan Pasar Modal Syariah