LENTERATIMES.COM - Komitmen dan konsistensi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menerapkan Good Corporate Governance (GCG) berbuah manis. Laporan GCG 2022 menetapkan BSI dengan skor "Baik" pada semester II/2022.
Penerapan GCG oleh BSI tidak hanya terlihat dari hasil self-assessment, namun juga dari partisipasinya dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan majalah SWA.
Dalam acara tersebut, BSI berhasil meraih “Most Trusted Company pada penganugerahan yang diselenggarakan di Hotel Shang-rila, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.
Baca Juga: Infinix Hot 40 Pro: Pilihan Smartphone Terbaik untuk Pengalaman Game dan Fotografi Luar Biasa!
Direktur Compliance and Human Capital PT Bank Syariah Indonesia Tbk Tribuana Tunggadewi menegaskan bahwa penerapan prinsip GCG menjadi pilar fundamental dalam komitmen BSI yang merupakan pemain utama di industri perbankan syariah, untuk mengelola bisnis secara etis dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, tata kelola (governance structure), proses tata kelola (governance process), dan hasil tata kelola (governance outcome) yang dijabarkan dalam beberapa indikator menggunakan perspektif pemangku kepentingan (stakeholder) menjadi nilai-nilai inti yang diterapkan.
Menurutnya, predikat sebagai perusahaan “Sangat Terpercaya” dengan nilai 91,50 ini menjadi salah satu bukti bahwa implementasi tata kelola perusahaan di BSI berjalan dengan baik.
"BSI senantiasa menempatkan kebijakan tata kelola sebagai salah satu strategi keberlanjutan perseroan. Oleh karena itu, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa menerapkan seluruh aspek tata kelola yang baik dalam operasional bisnis perusahaan,” ujar Dewi.
Baca Juga: Simak Beberapa Hal Yang Harus Dikuasai Anak Muda Saat Memulai dan Menjalankan Bisnis
Tak hanya itu, BSI juga terus mengimplementasikan berbagai langkah konkret, termasuk pembenahan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), peningkatan efektivitas komunikasi terbuka dengan pemegang saham dan investor, penguatan struktur dan komposisi dewan komisaris, serta peningkatan kinerja dan tanggung jawab dewan komisaris.
Selain itu, optimalisasi keanggotaan dan struktur direksi, perbaikan tugas dan tanggung jawab direksi, peningkatan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi aktif pemangku kepentingan, serta peningkatan transparansi informasi juga terus dijaga implementasinya.
Langkah-langkah ini dinilainya mencerminkan keseriusan BSI dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan memberikan nilai tambah kepada stakeholders.
Baca Juga: Bikin Lebih Nyaman, Ini 5 Rekomendasi Warna Cat Rumah Interior untuk Ruang Tamu
Dampak positif dari penerapan GCG oleh BSI tidak hanya terlihat dalam laporan keuangan, tetapi juga tampak pada kinerja operasional.
Artikel Terkait
Banyak Peluang Usaha Baru, Literasi Digital Penting untuk Kembangkan Ekonomi
Sekda Hadiri RUPS Luar Biasa Bank BJB, Ada Perubahan Susunan Manajeman
Pelajari 5 Cara Rahasia yang Bisa Membuat Bisnis Banyak Orderan
Keren, BSI Dapat Lisensi Penuh Beroperasi di Dubai, Perkuat Kemitraan Strategis dengan UEA