LENTERATIMES.com - Ilmu kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik untuk mengamankan informasi dengan cara menyandikan atau mengenkripsi pesan sehingga hanya orang yang memiliki kunci yang sesuai yang dapat membaca pesan tersebut. Ilmu kriptografi biasanya digunakan untuk mengamankan komunikasi, transaksi keuangan, dan penyimpanan data pribadi.
Jenis kriptografi dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu kriptografi simetris dan kriptografi asimetris. Yang pertama, kriptografi simetris menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan, sedangkan kriptografi asimetris menggunakan pasangan kunci yang berbeda, yaitu kunci publik dan kunci privat.
Kunci publik dapat diketahui oleh orang lain, sedangkan kunci privat hanya diketahui oleh pemiliknya.
Baca Juga: Pendiri Perusahaan Apple
Lalu kriptografi juga dapat diterapkan dalam dunia keuangan dengan menggunakan mata uang kripto atau Cryptocurrency. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan menyediakan sistem yang tidak dapat dipalsukan.
Cryptocurrency pertama yang dikembangkan adalah Bitcoin, yang diluncurkan pada tahun 2009. Sejak saat itu, banyak cryptocurrency lain yang telah dikembangkan, seperti Ethereum, Litecoin, dan lain-lain.
Cryptocurrency dianggap sebagai mata uang yang tidak terikat oleh bank atau lembaga keuangan manapun, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi nilai mata uang nasional.
Baca Juga: Mengapa Bumi Berbentuk Bulat?, Simak Ulasannya Yuk!
Namun, cryptocurrency juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti risiko penurunan nilai yang tajam dan risiko pencurian atau peretasan.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna Cryptocurrency untuk memahami risiko-risiko tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan mata uang digital mereka.***