LENTERATIMES.com – BlackBerry (perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Research In Motion atau RIM) tidak dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif dan cepat berubah.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, antara lain:
-
Kebijakan yang lambat: BlackBerry tidak bisa menyesuaikan kebijakan dan strategi bisnisnya dengan cepat dengan tren pasar dan persaingan industri.
Mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat waktu, seperti mengembangkan perangkat yang lebih inovatif dan ramah pengguna.
-
Pesatnya perkembangan teknologi: BlackBerry tidak dapat mengikuti pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan tren konsumen.
Saat pasar smartphone semakin berkembang, BlackBerry masih tetap bergantung pada perangkatnya yang terkenal dengan keyboard fisik, sementara pasar beralih ke layar sentuh.
-
Persaingan sengit: BlackBerry juga mengalami persaingan yang semakin sengit dari produsen smartphone lainnya, seperti Apple, Samsung, dan perusahaan-perusahaan China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo.
Perusahaan-perusahaan ini menawarkan produk yang lebih inovatif dan ramah pengguna, serta mampu menawarkan harga yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Masih Bingung Cara Menggunakan Instagram Marketplace? Simak di Sini Cara Menggunakannya
Karena alasan-alasan ini, BlackBerry mengalami penurunan penjualan yang signifikan dan mengalami kesulitan keuangan yang besar.
Hal ini membuat mereka akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan produksi perangkat keras dan fokus pada layanan dan perangkat lunak.
Meskipun BlackBerry tidak lagi memproduksi perangkat keras, mereka tetap menjadi pemain penting di pasar perangkat lunak keamanan dan solusi perusahaan.***