LENTERATIMES.com - Kasus yang menjerat nama Tamara Bleszynski berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, belum lama ini.
Namun, sidang yang beragenda mediasi itu batal digelar karena ketidakhadiran penggugat, Ryszard Bleszynski.
Tamara Bleszynski pun mengaku sedih sekaligus kecewa. Sebab, Tamara Bleszynski sudah mengorbankan waktu terbang dari Bali demi bisa menyelesaikan perkara itu.
Baca Juga: Fitur Akuntansi yang Harus Dpertimbangkan Dalam Memilih Aplikasi Untuk Menghitung Keuangan
”Sedih ya, sangat kecewa. Kenapa justru yang menggugat dan ingin menyita warisan saya nggak hadir. Saya sudah jauh-jauh datang,” kata Tamara Bleszynski.
Tamara Bleszynski. menyebut bahwa yang dilakukan Ryszard Bleszynski terhadapnya tidak etis dan tidak mencerminkan hubungan persaudaraan yang baik.
Bahkan, Tamara Bleszynski mempertanyakan sisi kemanusiaan sang kakak. ”Sangat kejam ini dilakukan kakak saya sendiri. Di mana rasa kemanusiaannya terhadap adiknya sendiri?” ucapnya.
Baca Juga: 4 Tips Menyesuaikan Hijab saat Cuaca Panas untuk Para Hijabers
Sementara itu, kuasa hukum penggugat, Andy Mulia Siregar, menyampaikan alasan kliennya absen dari sidang perdana tersebut.
Ryszard Bleszynski yang kini tinggal di Amerika Serikat berhalangan karena faktor kondisi kesehatannya yang sedang melemah. Padahal, Ryszard memiliki niat baik yang sama dengan Tamara.
”Kebetulan klien saya tidak hadir karena lagi sakit. Ada surat sakitnya. Dia juga pengin banget ketemu sama Tamara,” kata Andy Mulia Siregar.
Baca Juga: Tips Agar Mata Terlihat Bersinar dan Menarik, Membuat Orang Lain Terpukau!
Sidang rencananya kembali digelar pada 15 Maret. Andy mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang damai dengan salah satu syarat.
Yakni, jika Tamara Bleszynski mencabut laporan atas dugaan kasus penipuan yang menyeret nama Ryszard Bleszynski di Polda Jawa Barat sejak Desember 2021 itu.