Pascaoperasi Anti-Aging, Titi DJ: Nggak Boleh Makan Pedas, Padahal Suka Banget

LENTERATIMES.com - Wajah Titi DJ mulai mengalami perubahan pascaoperasi antipenuaan di Korea Selatan bulan lalu. Kini Titi DJ terlihat lebih muda dari usianya yang tahun ini menginjak angka ke-57.

Walaupun ia mengakui masih ada sedikit pembengkakan di area sekitar wajahnya lantaran masih proses penyembuhan pascaoperasi.

Baca Juga: Ikuti Jejak Orang Tuanya, Verrell Bramasta Terjun ke Politik

’’Sebenarnya ini masih bengkak. Ya, enam bulan lah baru benar-benar kembali jaringan-jaringan ototnya ini,’’ kata Titi saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Titi DJ menuturkan, proses pemulihan yang dijalaninya tergolong cepat. Menurut dokter yang menanganinya, hal itu karena dirinya menerapkan pola hidup sehat. Terutama dalam menjaga asupan yang dikonsumsinya sehari-hari.

Dengan begitu, respons tubuh Titi pascaoperasi menunjukkan hasil positif dan cepat. Dalam arti, tidak ada memar atau efek berlebih yang dirasakannya.

Baca Juga: Nyanyi sambil Tiduran, Aksi Gokil Neyl Author Dipuji Para Juri

’’Karena nggak ngerokok dan minum alkohol. Makanya, nggak ada biru-biru dan bleeding banget. Hanya sedikit merah antara alis. Mungkin karena ada penarikan, ya,” jelasnya.

Setelah operasi, dia diminta tetap menjaga pola makannya. Titi dilarang mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asin. ’’Padahal, saya suka banget yang pedas-pedas. Kalau asin sih, nggak terlalu,’’ ujar dia.

Titi juga harus mengonsumsi banyak jus sayur dan buah yang telah diresepkan dokter. Khususnya labu. Dan, dalam jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya.

’’Saya minum pumpkin juice biasanya 3 saset, sekarang jadi 5 saset setiap hari,’’ terang pelantun lagu Jangan Berhenti Mencintaiku itu.

Menurut dia, jus labu sasetan pemberian dokter yang minumnya dijeda beberapa jam setiap sasetnya itu dapat membantu mempercepat pemulihannya. Sebab, itu dapat melancarkan peredaran darah.

Titi juga diberi obat serta perawatan kulit yang diracik khusus agar wajahnya yang kini terlihat lebih segar bisa bertahan lebih lama.

’’Ya, mungkin bisa lebih dari 20 tahun. Kata dokter, ini bertahannya sampai 15 tahun karena kan tetap ada proses alamiah yang terjadi dalam tubuh yang nggak bisa kita lawan,” paparnya.