Akan melancarkan serangan terorganisir berskala besar di Jakarta.
Mereka mengaku telah menanam 13 bom di lokasi berbeda di Jakarta dan akan meledakkannya secara bertahap.
Badan dan agen intelijen segera dikerahkan untuk menemukan teroris dan menghentikan ancaman bom.
Investigasi mereka mengungkap dua orang yang diyakini terlibat, Oscar (Chico Kurniawan) dan William (Adito Pramono).
Keadaan menjadi lebih buruk ketika tim agen menyadari ada penyusup di tengah-tengah mereka.
Baca Juga: Eksklusif dan Revolusioner: Review Honor Magic V2 RSR Porsche Design
Di sisi lain, pemimpin organisasi teroris Arok (Leo Dewanto) terus menebar teror lewat bom yang meledak setiap delapan jam.
Satu-satunya cara untuk menghentikan serangan teroris ini adalah dengan menyerahkan Bitcoin bernilai miliaran rupiah kepada Arok.
Karena jika tidak maka keselamatan seluruh warga Jakarta akan terancam.
Baca Juga: 5 Kamera Mirrorless yang Murah untuk Para Pemula Belajar Fotografi, Hasil Foto bak Profesional!
Berhasilkah badan intelijen dan tim agen menggagalkan rencana Grup Arok?
Menariknya, dari segi aksi, film ini menampilkan senjata asli sehingga memberikan nuansa yang jarang kita lihat di film-film lokal.
Rio Dewanto, salah satu bintang utama film tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan memerankan karakter kompleks dengan menggunakan senjata sungguhan.
Baca Juga: Buat Para Pemula, Belajar Fotografi Asik dengan Kamera Mirrorless In