Doping jenis ini juga dapat membantu atlet lolos tes narkoba karena dapat mengencerkan urin dan menyembunyikan bekas penggunaan obat doping lainnya.
4.Androstenedion
Pada dasarnya, tubuh secara alami memproduksi androgen. Namun, beberapa atlet justru menggunakan hormon stimulan androstenedion untuk meningkatkan energi dan memungkinkan tubuh cepat pulih dari kelelahan.
Baca Juga: Review Spesifikasi dan Harga Handphone Samsung Galaxy A72 5G Yang Dibekali Pengaturan Quad Kamera
5. Eritropoietin
Erythropoietin adalah hormon yang meningkatkan sel darah merah dan kadar protein dalam tubuh, terutama pada kasus anemia akibat penyakit ginjal kronis.
Sayangnya, beberapa atlet justru memanfaatkan hormon ini sebagai doping untuk meningkatkan aliran oksigen ke otot sehingga olahraga bisa bertahan lebih lama dari biasanya.
6. Kreatin
Mirip dengan androgen, kreatin adalah zat alami di dalam tubuh.
Baca Juga: Rekomendasi Masker Hitam, Solusi Ampuh Mengatasi Komedo dan Masalah Kulit Wajah
Namun zat ini sebenarnya digunakan sebagai doping karena meningkatkan kinerja fisik dengan membantu otot memproduksi lebih banyak sumber energi yang disebut adenosin trifosfat (ATP).
Perlu Anda ketahui bahwa tubuh membutuhkan ATP agar atlet dapat melakukan gerakan lincah dan cepat dalam waktu yang lama.
7. Beta-blocker
Dalam komunitas medis, beta-blocker digunakan sebagai pengobatan untuk kondisi kardiovaskular seperti hipertensi dan aritmia jantung.
Artikel Terkait
Rekomendasi 3 Obat Alergi Kulit yang Ada di Apotek
Rekomendasi Obat Mual dan Muntah yang Ada di Apotek
Rekomendasi Obat Batuk Alami Terbaik yang Bisa Kamu Coba
Ketahui Efek Samping Penggunaan Obat Kuat
Rekomendasi 3 Obat Gatal dari Bahan Alami
3 Obat Tradisional Untuk Mengobati Sakit Gigi Yang Sudah Digunakan Dari Zaman Dulu