LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar kegiatan Rembuk Stunting di Gedung Serbaguna I Setda, Cibinong, Selasa 4 Juli 2023.
Rembuk Stunting dilakukan untuk memperkuat komitmen dan sinergi sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Bogor Bebas Stunting pada 2023.
Rembuk Stunting ini dihadiri seluruh perangkat daerah dan diikuti jajaran Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Bogor secara virtual.
Hadir pula Perwakilan Tim Investing In Nutrition and Early (Iney) Ditjen Bina Bangda Kemendagri Imam Al muttaqin, perwakilan BKKBN Jawa Barat, hingga Satgas Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Ayo Datang ke Samsat Weekend, Nikmati Bebas Bea Balik Nama hingga Diskon Pajak Kendaraan
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, penanganan dan penajaman sasaran stunting dilakukan dengan menetapkan lokus fokus intervensi stunting tahun 2023 di 10 desa/kelurahan yang tersebar di empat kecamatan.
Empat kecamatan tersebut meliputi 1 kelurahan dan 2 desa di Kecamatan Bojonggede, 3 kelurahan di Kecamatan Cibinong, 2 desa di Kecamatan Cileungsi, dan 2 desa di Kecamatan Gunung Putri.
Selain itu, percepatan penurunan angka stunting juga dilakukan melalui keikutsertaan Pemkab Bogor dalam inovasi pendanaan pembangunan melalui bantuan keuangan kompetitif yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, penilaian tahap II berlangsung dan jika berhasil diharapkan dapat menjadi peluang terwujudnya percepatan Bogor Bebas Stunting (Gobest).
Sejauh ini, Pemkab Bogor berhasil menurunkan angka stunting dari 9,98 persen di tahun 2021 menjadi 4,78 persen di tahun 2022 dengan target RPJMD 2019-2024 Kabupaten Bogor bisa berhasil mewujudkan zero stunting.
Iwan Setiawan menegaskan, Rembuk Stunting dilaksanakan untuk memastikan sinergi lintas sektor dan integrasi pelaksanaan intervensi stunting antara perangkat daerah penanggung jawab pelayanan, dengan sektor atau lembaga non-pemerintah, masyarakat, hingga pemerintah desa sebagai garda terdepan yang berhubungan erat dan langsung dengan masyarakat di lokasi fokus.
Iwan Setiawan juga meminta para camat dan kepala desa yang menjadi lokus intervensi stunting tahun 2023 agar menyelenggarakan rembuk stunting di tingkat desa.
"Dan saya harap seluruh stakeholder dalam rembuk stunting ini dapat menjalankan komitmen untuk bersinergi demi terwujudnya Bogor Bebas Stunting dan tercapainya Karsa Bogor Sehat," tegas Iwan Setiawan.
Baca Juga: Misteri Pengantin Baru Hilang Sehari Setelah Menikah, Polisi Periksa Sang Mantan, Ini Hasilnya
Artikel Terkait
Singgung Soal Stunting, Anji: Gundah Perasaan Saya
Dokter Gizi Ungkap GTM pada Anak Bisa Sebabkan Stunting
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Perkuat Sinergi dengan Pemkab
Resmi, Bogor Kini Punya Perda Kabupaten Layak Anak