health-education

Perayaan Hari Kaki Pengkor Sedunia, Sekda: Kita Harus Saling Menguatkan

Rabu, 5 Juni 2024 | 22:27 WIB
Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah membuka langsung perayaan Hari Kaki Pengkor Sedunia 2024 di Aula Dinkes Kota Bogor, Selasa, 4 Juni 2024. (Humas Pemkot Bogor)


LENTERATIMES.COM
- Club Foot Day Celebrations atau perayaan Hari Kaki Pengkor Sedunia digelar di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jalan RM. Tirto Adhi Soerjo, Selasa, 4 Juni 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah membuka langsung perayaan Hari Kaki Pengkor Sedunia 2024 tersebut.

Perayaan Hari Kaki Pengkor Sedunia 2024 mengusung tema Empowerings Lives: Steps to ClubFoot freedom.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada para pihak di Kota Bogor yang telah peduli terhadap anak-anak Kota Bogor yang kakinya mengalami kondisi Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki pengkor.

Di Kota Bogor, ditemukan 32 anak dengan CTEV.

Syarifah memberikan motivasi dan penguatan agar sabar dan saling memberi informasi karena tidak sedikit orang tua mengalami depresi menghadapi kondisi anak yang berbeda.

"Di Hari Jadi Bogor, biasanya kami melakukan operasi bagi penderita bibir sumbing, tapi hari ini kita berkumpul untuk bersama-sama menghadapi dan mengobati kondisi anak-anak yang menderita CTEV," ujar Syarifah.

"Kita tidak ingin kondisi anak kita seperti ini atau mengalami kelainan," sambungnya.

"Namun, saya ingin memberikan motivasi bapak ibu tidak sendiri, kita harus saling menguatkan satu sama salin," katanya melanjutkan.

Dengan adanya komunitas ini, ia berharap dapat saling memberikan pelajaran dan informasi untuk saling menguatkan.

"Bapak ibu tidak sendiri, pembiayaan cukup besar, di sini ada doctorSHARE, semoga setelah mengetahui ini Pemkot Bogor bisa berkontribusi bersama bapak ibu sekalian," ungkap Syarifah.

Apresiasi juga datang dari Direktur doctorSHARE, Tutuk Utomo Nuradi bagi Kota Bogor yang pencapaiannya ternyata luar biasa karena banyak orang tua yang memiliki anak dengan kondisi CTEV bisa langsung mendapat intervensi.

Saat ini di Indonesia, berdasarkan studi jumlah kasus CTEV adalah 1 dari 1000 kelahiran hidup.

Jumlah anak yang mengalami kondisi CTEV dan yang tergabung dalam program CTEV atau dirawat doctorSHARE kurang lebih berjumlah 175 anak.

Jumlah tersebut pun belum semuanya. Tahun depan, doctorSHARE akan menyasar 400 anak.

Halaman:

Tags

Terkini