- Antibiotik untuk membunuh bakteri.
- Antasida yang mengandung kalsium karbonat untuk menetralisir asam lambung.
- Histamin untuk mengurangi produksi asam lambung.
- Proton pump inhibitors untuk mengurangi sakit perut akibat asam lambung.
Penderita GERD akan mendapatkan obat baclofen untuk meredakan nyeri pada kerongkongan akibat asam lambung yang meningkat.
Baca Juga: Ternyata Ini lho, Arti dan Sejarah Kata Bajingan yang Kerap Menjadi Makian!
Namun, Anda perlu berhati-hati. Efek samping dari penggunaan obat ini dalam dosis tinggi dalam jangka panjang adalah risiko patah tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan. Ditambah dengan risiko gagal ginjal, demensia dan malnutrisi.
5. Pencegahan
Dengan maag dan GERD yang berjuang untuk tidak kambuh, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
- Hindari makanan pedas, berminyak, asam.
- Kurangi makanan yang digoreng.
- Hindari makanan dan minuman tinggi kafein (kopi, teh), alkohol, dan soda.
- Makan porsi kecil, tapi makan sering.
- Jangan mengambil posisi tidur setelah makan.
- Kelola stres.
Jika Maag dan GERD Kambuh, Segera Konsultasikan dengan Dokter Spesialis
Perlu Anda ketahui bahwa maag dan GERD akan selalu kembali jika Anda menyimpang dari gaya hidup yang dianjurkan.
Baca Juga: Artis Keturunan China di Indonesia yang Beragama Islam,
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga pola hidup sehat, mulai dari asupan nutrisi yang seimbang hingga manajemen stres yang baik.
Jika sakit perut yang meradang kambuh, segera konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam agar dapat diresepkan obat khusus untuk maag dan GERD. ***
Artikel Terkait
Anda Sering Mengalami GERD? Hindari Makanan Berikut Ini untuk Refluks Asam
Kenali Gejala GERD Dan Cara Mengatasinya