Waspada! Tanda-tanda Kanker Paru-paru Stadium Awal

LENTERATIMES.COM - Penting untuk mengetahui tanda-tanda kanker paru-paru stadium awal untuk meningkatkan peluang Anda sembuh.

Kanker paru-paru merupakan penyakit yang membunuh banyak orang di Indonesia.

Dari Globocan edisi Maret 2021, dari 234.511 kematian akibat 35 kanker, 30.843 disebabkan oleh kanker paru-paru.

Baca Juga: Racikan Kopi Nikmat dengan Campuran Pala Bubuk, Banyak Khasiat

Seperti dikutip dari Verywell Health, kanker paru-paru memiliki peluang 80-90% untuk sembuh hanya jika gejalanya didiagnosis dini dan gejalanya diobati.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan memahami tanda-tanda awal kanker paru-paru.

Apa saja gejala kanker paru-paru stadium awal?

Baca Juga: Tanda yang Menunjukan Kamu Suka Menyendiri

Faktanya, sebagian besar kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala sampai akhir penyakit, sebagian karena paru-paru memiliki sedikit ujung saraf, kata Pusat Kanker.

Namun, ketika kanker paru-paru memang menimbulkan gejala pada tahap awal, gejalanya mungkin termasuk yang berikut:

• Batuk baru yang berlangsung lama atau memburuknya batuk kronis yang sudah ada
• Batuk berdarah
• Nyeri dada, punggung, atau bahu yang memburuk saat Anda batuk, tertawa, atau menarik napas dalam-dalam
• Tiba-tiba sesak napas saat beraktivitas sehari-hari
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
• Merasa lelah atau lemah
• Kehilangan selera makan
• Infeksi paru-paru yang tidak kunjung sembuh, seperti bronkitis atau pneumonia
• Suara serak atau mengi
• Pembengkakan pada wajah atau leher
• Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan
• Perubahan penampilan jari, atau clubbing

Namun, gejala awal kanker paru-paru bisa menjadi pertanda penyakit lain.

Baca Juga: Ketahui, Tanda Gejala Diabetes di Kulit

Pembengkakan, kesulitan menelan, dan perubahan penampilan jari Anda mungkin merupakan tanda kanker paru-paru yang kurang umum.

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas dan ingin memeriksakan kesehatan paru-paru Anda, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.