Israel Tidak Akan Membekukan Pembangunan Di Tepi Barat

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 05:05 WIB
Ilustrasi Isreal Tepi Barat (Pixabay)
Ilustrasi Isreal Tepi Barat (Pixabay)

LENTERATIMES.COM - Sekutu sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan membekukan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Seminggu yang lalu, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menekan Israel untuk menghentikan pembangunan.


Pada hari Jumat (2 Oktober 2023), surat kabar New Arab melaporkan bahwa partai agama Zionis, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: "Yudea dan Samaria tidak akan membekukan pembangunan selama periode ini. ."


Dalam pernyataannya, Smotrich menggunakan istilah koloni pemukim untuk Tepi Barat. Anggota senior koalisi sayap kanan Netanyahu berusaha untuk memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang direbut oleh Israel dalam perang 1967.

Baca Juga: Intip! Dua Wanita Non Muslim Tidak Sengaja Masuk Masjid Nabawi

Di sisi lain, Palestina sudah lama ingin mendirikan negara. Sebagian besar kekuatan dunia menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai ilegal.


Selama kunjungan ke Israel dan Palestina minggu lalu, Blinken menegaskan kembali seruan AS untuk solusi dua negara dan secara terbuka menyerukan diakhirinya perluasan permukiman.

Dalam pertemuan pribadi dengan Netanyahu, Blinken juga meminta Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan menghentikan penghancuran rumah warga Palestina. Tiga sumber AS dan Palestina mengkonfirmasi kepada Reuters, menekankan bahwa permintaan tersebut belum dinyatakan resmi.

Baca Juga: Komunitas Muslim Mengalami Gejela Kesehatan Mental Di Deaborn

Smotrich juga mengawasi organisasi Departemen Pertahanan yang bertanggung jawab menegakkan peraturan tertentu di Tepi Barat. Ini memberinya kendali besar atas wilayah tersebut.

Smotridge mengatakan hingga April 2021 bahwa tanah Israel adalah milik orang-orang Yahudi. Dia juga mengatakan bahwa orang Arab tidak akan tinggal di tanah itu dan partainya akan memastikan hal itu terjadi.

Pernyataan itu di-tweet oleh Smotrich, yang pada 2019 membela Kepala Rabbi Safed Shmuel Eliyahu mengungkapkan bahwa tanah Israel telah mengusir orang Arab. Pada April 2021, anggota Parlemen saat itu, Ahmad Tibi dari Daftar Bersama, menggemakan komentar tersebut, menyebut Eliyahu sebagai "sampah rasis".

Baca Juga: Perdana Mentri Malaysia Pertama Kali Menghdairi Sholat Berjamaah Di Thaailand

"Aku benci itu. Seorang rabi tidak boleh berbicara seperti itu, dan jika seorang syekh berbicara seperti itu tentang orang Yahudi, maka dia juga harus dikutuk," kata Tibby merujuk pada komentar rabi tersebut.

Sebagai tanggapan, Smotrich kemudian mengancam akan mengusir Arab dan anggota dewan Muslim lainnya yang tidak menerima kekuasaan Yahudi di Israel. "Orang Arab seperti Anda yang tidak mengenalinya tidak akan tinggal di sini cepat atau lambat," kata Smotridge. "Rabish Muel dan banyak pengikutnya, di antaranya kita termasuk di antara mereka, akan melihatnya."***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bacaan Niat dan Tata Sholat Tahajud 2 Rakaat

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:33 WIB

Terpopuler

X