Mengenal Saka, Satuan Karya Pramuka Menurut Jenis dan Bidangnya

 

Lenteratimes.com - Saka adalah Satuan Karya Pramuka merupakan wadah yang luar biasa bagi para anggota Gerakan Pramuka untuk mengasah keterampilan dan bakat mereka dalam berbagai bidang. 

Saka dalam Pramuka adalah tempat di mana minat dan pengalaman dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diaktualisasikan. 

Saka juga berfungsi sebagai sarana untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan prinsip-prinsip dan metode kepramukaan yang mendasar.

Saka dibentuk di tingkat Kwartir Ranting, didorong oleh minat dan tujuan bersama antara anggota Pramuka Penegak dan Pandega. Pembentukan Saka harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayahnya. 

Saka berada di bawah pengawasan dan bimbingan Kwartir Ranting, dengan pengesahan akhir dari Kwartir Cabang. 

 

Jika Kwartir Ranting belum mampu membentuk Saka, tanggung jawab ini dapat diambil alih oleh Kwartir Cabang dengan semua aspek pengelolaannya.

Setiap Saka terdiri dari anggota antara 10 hingga 40 orang, yang memiliki fokus pada bidang keahlian tertentu. 

Di dalam Saka, ada pembagian lebih lanjut yang disebut Krida. Dalam satu Saka, minimal terdapat 2 krida yang terdiri dari 5 hingga 10 anggota.

Jumlah anggota dan krida dalam Saka berkembang sejalan dengan kebutuhan. 

Saka yang memiliki anggota lebih dari 40 orang dalam bidang tertentu akan terbagi menjadi beberapa Krida yang memiliki spesialisasi yang sama. 

Masing-masing Krida memiliki Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida yang ditunjuk.

Dalam Saka, terdapat sebuah Dewan Saka yang terdiri dari:

1. Pemimpin Krida

2. Wakil Pemimpin Krida

3. Beberapa Anggota

Majelis Pembimbing Saka (Mabi) terdiri dari individu-individu seperti pejabat instansi pemerintah, tokoh masyarakat, atau orang tua peserta didik. 

 

Peran Mabi adalah memberikan bimbingan, dukungan organisatoris, material, dan finansial kepada Saka. 

Pertemuan Majelis Pembimbing diatur sesuai kebutuhan dan diawasi oleh Ketua Majelis Pembimbing.

Dalam setiap aktivitasnya, Saka diberdayakan oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka adalah pembina Pramuka terlatih, khususnya dalam pramuka penegak, pandega, atau anggota dewasa lainnya.

1. Mengelola pembinaan dan perkembangan Saka di bawah tanggung jawabnya.

2. Bertindak sebagai Pembina Saka dan berkolaborasi dengan Majelis Pembimbing Saka.

3. Menyediakan instruktur, perlengkapan, dan dukungan untuk kegiatan Sakanya.

4. Membangun hubungan yang positif dengan Pimpinan Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing Saka, Gugus Depan, dan Saka lainnya.

5. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka dalam Sakanya.

6. Menjadi anggota Majelis Pembimbing Saka.

7. Menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan serta sistem Among dalam pembinaan Saka di bawah tanggung jawabnya.

8. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada Kwartir dan Majelis Pembimbing Saka yang bersangkutan.

Selain Pamong Saka, setiap Saka memiliki Instruktur Saka yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan khusus dalam bidang tertentu. 

Instruktur Saka mendukung perkembangan anggota melalui pelatihan dan pembinaan.

 

Gerakan Pramuka memiliki berbagai jenis Saka, yang masing-masing memiliki tujuan dan fokus yang unik. Beberapa di antaranya adalah:

 

Setiap Saka memiliki keahlian khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing. Misalnya, Saka Bahari fokus pada kebaharian, sementara Saka Bakti Husada berkaitan dengan kesehatan.

 

Satuan Karya Pramuka atau Saka adalah wadah Gerakan Pramuka untuk mengembangkan potensi dan minat dalam berbagai bidang dan memberikan kesempatan bagi para Pramuka Penegak dan Pandega untuk menjadi pemimpin masa depan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.***