LENTERATIMES.com - Tingkah laku seseorang di masa dewasa tidak muncul begitu saja. Sebagian besar dapat bersumber dari pengalaman masa lalu.
Salah satunya pengalaman traumatis. Peristiwa traumatis tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, bahkan hingga dewasa.
Seperti dilansir dari Psychology Today, pelecehan fisik, seksual atau emosional, perceraian orang tua, kurangnya lingkungan yang penuh kasih sayang, dan kekerasan dalam rumah tangga di masa kanak-kanak semuanya dapat berkontribusi pada trauma kesehatan dan kepribadian seseorang sebagai orang dewasa.
Baca Juga: Padukan Desain yang Stylish dan Modern, Compact SUV Wuling Alvez Meluncur di Ajang IIMS 2023
Berikut adalah beberapa efek dari trauma masa kecil;
1. Individualis
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tumbuh dengan trauma masa kecil cenderung memilih menjadi individualis, memilih berjuang sendiri untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Akibatnya, mereka terlihat lebih mandiri, kurang sosial, dan sering tampak lebih kesepian daripada yang lain.
2. Gugup
Gugup adalah sifat yang menunjukkan tingkat kestabilan emosi seseorang. Masa kecil yang buruk membuat seseorang berisiko mengalami kesulitan mengendalikan emosinya. Akibatnya, mereka rentan mengalami depresi, khawatir, marah, panik, atau gangguan kecemasan.
3. Mudah marah dan Agresif
Mudah marah dan agresif terkait dengan tingkat neurotisme yang tinggi. Secara umum, sifat ini ditandai dengan sifat lekas marah, seringkali permusuhan terhadap orang-orang di sekitarnya, tindakan impulsif, dan agresi fisik dan verbal.
Penelitian menunjukkan bahwa sifat lekas marah dan agresi ini muncul ketika seorang anak belajar bahwa marah dan agresif dapat melindunginya dari risiko bahaya yang dapat menimpanya.
Baca Juga: Film Bismillah Kunikahi Suamimu Tayang di Bioskop, Manoj Punjabi: Pasti Menarik
4. Sulit berbaur dengan lingkungan sekitar