Baca Juga: Agar Mudah Saat Make Up dan Menata Rambut, Ketahui Bentuk Wajah Kamu Disini!
4. Mesir: Menyalakan Lentera Warna-Warni dan Menembakkan Meriam
Salah satu tradisi Ramadhan di Mesir adalah menghiasi jalan-jalan dengan lentera Fanoos, yang menyebarkan cahaya selama bulan suci dan melambangkan persatuan dan kegembiraan.
Selain itu, orang Mesir akan menembakkan meriam.
Dikenal sebagai Midfa al Iftar, tradisi menembakkan meriam ini dikatakan telah dimulai lebih dari 200 tahun yang lalu ketika negara tersebut diperintah oleh penguasa Ottoman, Khosh Qadam.
Saat menguji meriam baru saat matahari terbenam, Kadam secara tidak sengaja melepaskan tembakan.
Suara meriam bergema di seluruh Kairo membuat banyak warga sipil percaya bahwa itu adalah cara baru untuk menandai akhir puasa.
Belakangan, negara lain seperti Suriah dan Lebanon mengikuti tradisi ini.
5. Maroko: Nafar Pembangun Sahur
Nafar (penyair atau criwe) akan muncul di jalan-jalan Maroko selama bulan suci untuk membangunkan umat Islam agar berpuasa.
Mereka akan mengenakan pakaian tradisional Maroko termasuk topi, gandora (tunik Maroko) dan sepasang sandal.
Di penghujung Ramadhan, mereka secara resmi diberi kompensasi atas peran mereka dalam merangkul tradisi kuno Maroko ini.
Tradisi Ramadhan ini telah menyebar dari Timur Tengah ke Maroko sejak abad ketujuh, ketika seorang sahabat Nabi Muhammad berkeliaran di jalanan saat fajar, melantunkan doa-doa yang merdu.
Wah, Ternyata unik-unik sekali ya Tradisi di Luar Negri saat menyambut bulan suci Ramadhan, Kita harapkan tradisi-tradisi seperti ini tetap terus ada ya.***