Mengenal Baby Blues dan Cara Mengatasinya

LENTERATIMES.com - Baby blues adalah masalah psikologis umum yang dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu mudah emosi, sensitif, mudah sedih, cemas, lelah, mudah tersinggung, banyak menangis, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan lain-lain.

Berbeda dengan depresi pascapersalinan, keluhan baby blues bersifat intermiten, umumnya berlangsung tidak lebih dari 2 minggu. Meski begitu, gejala baby blues seringkali membuat ibu sulit menyusui bahkan merawat bayinya. Oleh karena itu, situasi ini perlu ditangani dengan baik.

Berbagai Penyebab Baby Blues

Hingga saat ini, penyebab baby blues belum dapat dipastikan. Namun, ada beberapa hal yang dapat memicu hal tersebut, yaitu:

Baca Juga: Simak nih!, Sinopsis Film Cek Toko Sebelah 2

1. Riwayat gangguan kesehatan jiwa

Wanita juga berisiko lebih besar mengalami baby blues atau depresi pascapersalinan jika mereka memiliki riwayat penyakit mental, seperti depresi, gangguan bipolar, atau kecemasan.

2. Kurang tidur

Siklus tidur bayi baru lahir yang tidak teratur menyebabkan ibu tidak bisa tidur malam dan menyita banyak waktu tidur ibu. Kurang tidur yang terus-menerus ini dapat membuat Anda merasa lelah dan tidak nyaman. Hal ini juga bisa memicu gejala baby blues, seperti perasaan sedih dan mudah tersinggung.

3. Kesulitan beradaptasi

Kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu bisa menjadi penyebab baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan dan tidak mampu mengurus semuanya sendiri, termasuk mengurus keperluan bayinya.

Baca Juga: Film Cek Toko Sebelah 2 Resmi Tayang Hari ini, Jangan Sampai Kelewatan!

4. Perubahan hormon

Setelah melahirkan, tubuh mengalami perubahan kadar hormon yang drastis. Pada saat ini, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh akan turun. Ini bisa memicu perubahan suasana hati, atau perubahan suasana hati, serta perasaan lelah dan stres.