Ternyata Begini Cara Buat Gulai Basi Jadi Bisa Dikonsumsi Lagi

LENTERATIMES - Gulai daging sapi merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang digandrungi banyak orang. Gulai bisa dibuat dari berbagai bahan, antara lain ayam, telur, daging sapi, dan lainnya. Olahan gulai seafood pun banyak digemari, lho.

Gulai memiliki rasa yang unik. Kunci dari masakan ini adalah penggunaan bumbu yang tajam dan santan. Penambahan santan membuat kari semakin nikmat. Meski begitu, karena gulai terbuat dari santan, gulai adalah salah satu makanan yang tidak tahan lama dan bisa cepat basi.

Baca Juga: Simak Nih! Cara Membuktikan Kalau Anda Setia dengan Pasangan

Agar tidak cepat basi, kebanyakan orang biasanya menyimpan gulai di dalam kulkas. Kemudian panaskan kembali sebelum disajikan. Namun, sebagian orang lalai atau lupa memanaskan gulai. Gulai akan menjadi basi jika tidak dipanaskan terlebih dahulu, yang artinya akan terasa asam.

Nah, kalau sudah tidak segar lagi, semacamnya jangan langsung dibuang gulainya. Gulai basi masih aman dikonsumsi asalkan tidak berbau busuk dan timbul lapisan lendir, dilansir healthline.com, Rabu 21 Desember. Jadi masih bisa diolah dan dimakan lagi ya.

Baca Juga: Lionel Messi Berpeluang Raih Super Ballon d'Or dengan Berbagai Prestasi Menterengnya!

Anda juga bisa melakukan apa yang dilakukan YouTube/@MayarnisAnnisaChan dengan gulai basi dan membuatnya kembali aman dan enak. Caranya tidak ribet, karena hanya perlu ditambahkan satu bahan saja, yaitu larutan kapur sirih.

"Tips mengatasi gulai basi," tulisnya.

Atasi gulai basi dengan memanaskannya kembali, tetapi tanpa lendir dan baunya. Gunakan api kecil agar kari tidak mudah gosong dan menggumpal. Panaskan hingga gulai mendidih.

Baca Juga: 5 Rahasia Sukses di Usia Muda, Kamu Wajib Coba!

Saat gulai mendidih, tambahkan sesendok larutan kapur sirih. Solusinya dibuat dengan mencampur bubuk kapur sirih dengan air.

"Kasihnya jangan terlalu banyak," ujarnya.

Menambahkan kapur sirih sangat penting. Laporan dari healthline.com menunjukkan bahwa kapur sirih, atau kalsium hidroksida, memiliki pH yang sangat basa. Tingkat ini dapat digunakan dalam proses pengawetan makanan dengan mengurangi sifat antimikrobanya,termasuk gulai basi.

Baca Juga: STNK Akan Diblokir Bila Mati Selama 2 Tahun, Mulai 2023