Kata Ghosting Mulai Populer saat Hubungan Kaesang dan Felicia Tissue Kandas

LENTERATIMES.com - Istilah ghosting sempat menghebohkan saat hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue kandas. Hubungan Kaesang dan Felicia kandas setelah 5 tahun.

Saat itu, Kaesang dikabarkan tengah dekat dengan salah satu pegawainya, Nadya Arifta. Sebagai seorang ibu, Melia mengaku kecewa dengan ulah Kaesang yang tiba-tiba menghilang alias ghosting Felicia.

Dengan memposting foto Kaesang bersama putrinya, dia mencoba mengingatkan Presiden Jokowi tentang komitmen putra bungsunya itu.

Baca Juga: Ini Dia Malaikat yang Jadi Muazin dan Imam Bagi Penduduk Langit

Apa itu ghosting?

Terminologi hubungan romantis semakin beragam seiring perkembangan zaman. Istilah yang banyak dibicarakan adalah ghosting. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perilaku orang yang menghilang secara tiba-tiba, mulai dari memutuskan kontak hingga tidak memberikan penjelasan atas tindakannya.

Menurut verywellmind.com, bersembunyi adalah tindakan pengecut karena melibatkan menghilang tanpa sepatah kata pun atau menolak untuk berhubungan kembali dengan orang lain, bahkan ketika ada urusan yang belum selesai.

Meskipun dapat digambarkan dalam istilah persahabatan dan pekerjaan, konsep ghosting sebagian besar mengacu pada hubungan romantis. Mengutip psychotoday.com, menurut sebuah studi tahun 2018, sekitar 25 persen pria dan wanita dilaporkan dihantui dalam hubungan romantis, sementara 22 persen mengaku dihantui oleh orang lain.

Baca Juga: Pria ini di Ceraikan Setelah 10 Tahun Menikah Hanya Karena Memancing

Meski perilaku itu sendiri bukanlah hal baru, menurut mindbodygreen.com, istilah ghosting menjadi populer di awal tahun 2010-an.

Pada tahun 2015, New York Times bahkan menulis penjelasan tentang istilah tersebut, menyebutnya sebagai "obat bisu pamungkas", setelah tabloid internet memuat berita utama tentang bagaimana Charlize Theron "menghantui" Sean Penn. Merriam-Webster menambahkannya ke kamus pada tahun 2017.

Menurut clevelandclinic.com, orang yang paling mungkin mengalami hantu adalah mereka yang memiliki tipe kepribadian menghindar dan cemas. Orang dengan tipe kepribadian menghindar cenderung takut mempercayai dan melekat pada orang lain.

Baca Juga: Tips Liburan Anti Stres, Buat yang Mau Healing!

Pada saat yang sama, orang dengan kepribadian cemas cenderung mengungkapkan perasaannya terlalu cepat. Kebanyakan dari mereka menganggap perilaku ini normal dan mereka tidak memikirkan konsekuensinya.