Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Mengekspresikan Emosi dengan Benar?

photo author
- Rabu, 28 Desember 2022 | 19:46 WIB
Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Mengekspresikan Emosi dengan Benar? (iStock)
Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Mengekspresikan Emosi dengan Benar? (iStock)

LENTERATIMES.com - Bagaimana seorang anak yang marah membangkitkan emosi kita sebagai orang tua? Kalau yang ini pasti iya. Setiap orang tua pasti melalui tahap dimana kita merasa terganggu dengan cara anak kita marah.

Beberapa orang membujuknya untuk berteriak, tetapi sebelum dia selesai menjawab, mereka bertengkar tanpa henti. Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa mungkin cara marah anak itu meniru kita?

Nah, itu benar. Anak berperilaku kurang lebih seperti orang tuanya, termasuk ketika sedang marah.

Baca Juga: Ini Dia Malaikat yang Jadi Muazin dan Imam Bagi Penduduk Langit

Apakah kita cenderung diam saat marah? Bahkan dengan kasar, membentak, memukul/mencubit? Tidak heran anak-anak marah seperti yang mereka lakukan. Ini karena mereka melihat dan meniru cara kita marah.

Jadi jika ingin anak anda mengubah cara marahnya, ya kita orang tua juga harus mengubah cara marahnya. Selain itu, kita juga bisa memberitahu anak cara marah. Apakah memang ada cara yang baik untuk marah?

Salah satu caranya adalah dengan mengkomunikasikan perasaan yang sedang dirasakan. Jadi daripada membentak anak, terutama saat mencubit/menampar, kita bisa mengatakan “Kak, aku tidak suka kalau kamu main-main dengan jajan dan melewatkan makan siang.

Baca Juga: Tips Liburan Anti Stres, Buat yang Mau Healing!

sakit Jauh lebih sehat. Selain itu, makanan adalah aset, makanlah, ayo."Intinya, kami ingin anak-anak kami berhenti makan camilan dan makan siang. Jadi komunikasikan saja.

Namun jika kita merasa amarah kita sudah cukup tinggi dan meluap-luap, lebih baik kita berikan waktu pada diri sendiri untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Dengan cara ini, cara marah kita yang salah tidak akan ditransfer ke anak dan menyakitinya.
perbaiki cara kita marah.

Nyatanya, cara anak-anak marah sedikit banyak dipelajari dari kita. Jadi, jika cara marah kita masih salah, kita perlu memperbaikinya terlebih dahulu. bagaimana? Saat ingin marah, cobalah untuk diam sejenak, kendalikan nafas, tarik nafas dan hembuskan.

Baca Juga: Apakah Air Mata Bisa Habis? Ini Penjelasannya

Tutup mata Anda dan bayangkan wajah anak itu. Apakah kita tega memarahinya dan menyakitinya? Kemudian, coba komunikasikan secara perlahan apa yang kita rasakan, apa yang membuat kita marah, dan apa yang menurut kita tepat untuk dilakukan oleh anak kita.

Jika Anda merasa masih marah dan belum tenang, cobalah pergi ke tempat sepi agar Anda bisa tenang. Katakan sesuatu yang menenangkan dan meyakinkan, seperti "Tidak apa-apa, jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X