Melangkah ke Aula Pengadilan: Gugatan Lenovo dan Masa Depan Produk Asus di Amerika Serikat

LENTERATIMES.COM - Asus, salah satu produsen laptop terkemuka asal Taiwan, kini tengah berhadapan dengan konsekuensi hukum serius setelah dituduh melanggar empat paten yang dimiliki oleh Lenovo terkait produk laptop mereka.

Ancaman ini bahkan dapat membawa dampak signifikan terhadap pemasaran produk laptop Asus di wilayah Amerika Serikat.

Pelanggaran Paten yang Terungkap

Tuntutan hukum ini muncul akibat dugaan pelanggaran empat paten Lenovo yang mencakup aspek perangkat lunak, perangkat keras, dan konektivitas pada laptop Asus.

Menurut laporan dari Ars Technica, Asus diduga menggunakan teknologi paten milik Lenovo tanpa mencapai kesepakatan sebelumnya.

Baca Juga: Inovasi Terbaru Asus: ROG Zephyrus Duo 16 2023 - Laptop Layar Ganda dengan Bonus Aksesoris Menggiurkan

Paten yang terlibat mencakup teknologi untuk meminimalisir delay saat melakukan pengunggahan data secara nirkabel, manajemen daya pada fitur wireless wake-on-LAN, penggunaan scrolling diagonal pada touchpad, dan mekanisme lengkungan yang memungkinkan transisi perangkat hibrida dari mode laptop ke tablet.

Respons Resmi dari Lenovo

Lenovo, melalui pernyataan resminya, mengklaim telah menawarkan kesepakatan lisensi kepada Asus sebelum mengambil langkah hukum ini.

Pabrikan asal China tersebut menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi kontribusi mereka terhadap inovasi teknologi dan industri selama lebih dari 39 tahun.

Lenovo bangga memiliki lebih dari 28.000 paten yang sudah terdaftar dan 14.000 paten lainnya yang masih dalam proses, menurut laporan dari PCMag pada Kamis (30/11/2023).

Baca Juga: Pilihannya Jelas: ASUS Vivobook Go 14 (E1404F), Laptop Entry-Level Terbaik 2023

Proses Hukum dan Tuntutan Kerugian

Gugatan Lenovo terhadap Asus telah didaftarkan di Pengadilan Negeri AS di California pada 15 November 2023.