Melangkah ke Aula Pengadilan: Gugatan Lenovo dan Masa Depan Produk Asus di Amerika Serikat

Dalam gugatan ini, Lenovo, yang diwakili oleh firma hukum global DLA Piper, menginginkan pengadilan juri (jury trial) untuk menghitung total kerugian yang diakibatkan oleh pelanggaran paten Asus.

Selain itu, Lenovo meminta agar Asus dihentikan untuk menjual produk-produknya yang dinilai melanggar paten di Amerika Serikat.

Langkah-Langkah Hukum Tambahan

Tidak hanya di tingkat nasional, gugatan serupa juga telah diajukan ke Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC).

Baca Juga: Asus Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402VU): Laptop Inovatif untuk Para Creator di Indonesia

Gugatan ini meminta ITC untuk melarang Asus memasarkan, mengiklankan, mendistribusikan, mendiskon, menjual, atau melakukan transfer inventori produk yang dianggap melanggar paten.

Respons Asus

Hingga saat ini, Asus belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan yang diajukan oleh Lenovo.

Keheningan ini menciptakan ketidakpastian terkait masa depan produk-produk Asus di Amerika Serikat. Kami akan terus mengikuti perkembangan hukum ini dan dampaknya terhadap industri teknologi.

Kesimpulan: Masa Depan Asus di Amerika Serikat

Dengan gugatan hukum ini, masa depan produk-produk Asus di Amerika Serikat menjadi tidak pasti.

Baca Juga: Asus Zenfone 10 Segera Rilis Akhir September, Performa Cepat dan Kemampuan Gaming, Cek Keunggulannya

Konsumen dan penggemar Asus harus memantau perkembangan kasus ini karena berpotensi mempengaruhi ketersediaan dan inovasi produk di pasar Amerika Serikat.***