Analisis Penjualan Perdana Apple Vision Pro: Hambatan Harga dan Varian yang Diminati

LENTERATIMES.COM - Apple baru-baru ini memperkenalkan headset mixed reality terbarunya, Apple Vision Pro, sebagai langkah ambisius untuk mendominasi pasar teknologi.

Namun, meskipun memiliki reputasi sebagai pemimpin industri, penjualan perdana Apple Vision Pro ini tidak mencapai ekspektasi.

Faktor utama yang mungkin mempengaruhi performa penjualan Apple Vision Pro adalah harga yang cukup tinggi, mencapai US$ 3.500 atau sekitar Rp 54,7 juta per unit.

Analisis Harga dan Dampaknya pada Permintaan

Menilai pasar gadget premium seperti iPhone dan iPad, harga Apple Vision Pro mungkin menjadi batasan bagi sebagian konsumen.

Baca Juga: DJI FlyCart 30: Drone dengan Spesifikasi Untuk Pengangkut Barang Yang Harga Jualnya Fantastis

Investasi signifikan ini memerlukan pertimbangan serius, terutama di tengah pesaing yang menawarkan pengalaman serupa dengan harga yang lebih terjangkau.

Meskipun menghadapi kendala ini, kita tidak bisa melupakan kualitas luar biasa yang menjadi ciri khas produk-produk Apple.

Pandangan Ming-Chi Kuo tentang Stok Terbatas

Analis terkemuka, Ming-Chi Kuo, memberikan wawasan berharga dengan mengungkapkan bahwa stok Apple Vision Pro mungkin terbatas.

Dengan hanya 60.000 hingga 80.000 unit yang tersedia pada hari penjualan perdana, headset ini memang menjadi barang langka.

Baca Juga: One UI 6.1 dan Bluetooth Auracast: Revolusi Pengalaman Audio Samsung

Namun, ekspektasi awal tentang kelangkaan ini tidak sepenuhnya terwujud, menyisakan peluang bagi calon pembeli.

Ketersediaan Stok dan Varian yang Diminati