LENTERATIMES.COM - Sinar ultraviolet (UV) bisa menjadi salah satu hal yang paling "menakutkan" bagi kesehatan kulit.
Paparannya dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan. Bahkan sinar UV dapat menyebabkan kanker.
Pada Minggu (9/4/2023), cuaca di Indonesia sangat panas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan menganjurkan untuk berteduh.
Jika Anda berada di luar ruangan, kenakan topi dan oleskan tabir surya dengan SPF 30+.
Baca Juga: Yuk Atasi Bibir Pecah Pecah Akibat Puasa Dengan Cara Cara Berikut Ini
Seperti yang terlihat dari indeks, penyebab cuaca panas ini adalah sinar ultraviolet (UV) matahari yang sangat kuat.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances pada bulan Januari menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet menyebabkan kepunahan massal di seluruh dunia sekitar 250 juta tahun yang lalu.
Saat itu, lebih dari 80% dari semua kehidupan di laut dan di darat punah, menandai berakhirnya era Permian.
Sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa kepunahan itu disebabkan oleh letusan gunung berapi yang sangat besar yang menutupi wilayah yang sekarang disebut Siberia, Rusia.
Baca Juga: Hindari Makanan Makanan Enak Ini Agar Kuat Seharian Berpuasa
Letusan diperkirakan akan meledakkan lapisan batu bara, dengan abu beracun naik dan memenuhi atmosfer dan memicu perubahan iklim.
Akhirnya, abunya jatuh ke bumi, meracuni laut dan memicu kepunahan kehidupan di sana.
Namun, dalam penelitian sebelumnya, para peneliti tidak dapat mengukur dengan tepat bagaimana tumbuhan dan hewan di darat punah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa radiasi UV-B memainkan peran penting dalam kepunahan ini. Letusan gunung menipiskan lapisan ozon di atmosfer, yang membuat sinar UV-B lebih mudah menembus bumi.
Artikel Terkait
Wujud Asli Planet Pandora Film Avatar di Dunia Nyata Diungkap NASA
Nyata! Berikut Penjelasan NASA Tentang Planet Pandora!
NASA Terang-Terangan Mengenai Tanda-Tanda Kiamat
Luar Biasa! Wanita Ini Menjadi Wanita Pertama yang Injakan Kaki di Bulan Bersama NASA