Mumifikasi Mesir Kuno Bukan untuk Mengawetkan Jasad Firaun, Ini Menurut Ilmuwan

photo author
- Senin, 2 Januari 2023 | 14:20 WIB
Mumifikasi Mesir kuno bukan untuk mengawetkan jasad Firaun (IStockphoto.com)
Mumifikasi Mesir kuno bukan untuk mengawetkan jasad Firaun (IStockphoto.com)

LENTERATIMES - Mumifikasi, atau pengawetan, mayat mungkin tidak pernah dimaksudkan untuk mengawetkan sisa-sisa orang Mesir kuno setelah kematian. Pernyataan terbaru dari para ahli bertentangan dengan pemahaman praktik yang berlaku.

Semakin banyak arkeolog mengatakan dampak pengawet dari mumifikasi itu mungkin tidak disengaja dan menyalahkan ahli Mesir Modern menyebarkan kesalah pahaman dengan sedikit bukti.

Menurut para sarjana, orang Mesir bertujuan untuk mengubah sisa-sisa raja atau firaun mereka menjadi patung, karya seni dengan makna religius.

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Tubuh

Ahli Mesir Kuno yang mengambil pandangan ini mengatakan bahwa orang Victoria paling awal yang mempelajari mumi menyimpulkan bahwa mereka diawetkan untuk kepentingan mereka di alam baka.

Praktik ini menunjukkan bahwa orang Mesir menganggap raja dan ratu sebagai dewa yang hidup, dan mengubah tubuh mereka menjadi patung setelah kematian adalah cara restitusi.

Topeng emas yang ditemukan di sarkofagus bangsawan kemudian mungkin merupakan versi ideal dari orang mati yang seperti dewa daripada kemiripan yang sebenarnya, kata ahli Mesir Kuno.

Baca Juga: Daftar Brand Hijab Terkenal Dari yang Murah Hingga Termahal

"Ini perbedaan yang halus, tapi ini penting," kata Campbell Price, seorang kurator di Museum Manchester di Inggris, dikutip dari Science Alert, Minggu 1 Januari 2023.

"Gagasan bahwa roh kembali ke tubuh, atau dalam arti tertentu menjiwai tubuh, tidak diartikulasikan secara eksplisit seperti yang Anda bayangkan," lanjut Price dalam wawancaranya dengan Insider.

Salah satu argumen yang mendukung teori ini adalah bahwa mumi dari beberapa kelas penguasa besar tampaknya tidak terlalu peduli dengan pelestarian.

Baca Juga: Sejarah Seblak Berasal dari Mana Sih?

Misalnya jenazah Raja atau Firaun Tutankhamun ditemukan di bawah peti matinya.

"Menghasilkan gambar yang hidup, gambar yang dapat dikenali, sebenarnya tidak pernah menjadi niat sejak awal," kata Price.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X