Sejarah Seblak Berasal dari Mana Sih?

photo author
- Senin, 2 Januari 2023 | 13:28 WIB
Sejarah seblak berasal dari mana sih? (Unsplash.com/@eprayatama)
Sejarah seblak berasal dari mana sih? (Unsplash.com/@eprayatama)

 

LENTERATIMES - Keberadaan makanan pedas modern semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasa pedas seblak yang menggoda mengundang orang untuk menantang diri dan mencoba berbagai tingkat kepedasan.

Seblak adalah salah satu masakan pedas yang paling populer, berasal dari Jawa Barat, makanan ini terdiri dari bumbu cikur (kencur) yang dicampur dengan topping seperti kerupuk kuning kenyal, mie, makaroni, bakso, asam dan cabai.

Kata seblak, berasal dari kata bahasa Sunda "segak" dan "nyegak", yang artinya menyengat. Pengertian seblak berlaku untuk bumbu cikur atau kencur yang digunakan sebagai penyedap masakan.

Baca Juga: Resep Seblak Rumahan, Cocok Disantap Saat Musim Hujan

Dan kerupuk kenyal, mie, bakso, makaroni dan kerupuk asam itulah yang dimaksud dengan seblak.

Sejarawan kuliner Fadly Rahman mengatakan, tidak ada bukti tertulis yang jelas tentang sejarah seblak dan asal muasalnya.

"Tidak ada bukti tertulisnya, ada yang mengatakan (seblak) dari Bandung, ada yang mengatakan asalnya dari Cianjur. Tapi yang pasti memang seblak lahir atau muncul pertama kali di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat," kata Fadly.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Bogor

Fadly mengatakan seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Jawa Barat dalam mencampur bahan. Menurutnya, daya tarik masakan seblak adalah rasa pedasnya yang dianggap menantang.

"Bahkan kalau dilihat dari buku resep masakan Sunda zaman dahulu, tidak ada seblak. Ini memang murni hasil dari kreativitas generasi muda zaman dulu," katanya.

Fadly mengatakan seblak sudah ada di Jawa Barat sejak tahun 1990-an dan populer sejak awal tahun 2000-an.

Baca Juga: Minyak Kelapa Lebih Sehat untuk Kolesterol, Ini Penjelasannya

Salah satu topping yang digunakan dalam masakan seblak adalah biskuit asam. Menurut Fadly, ini hasil modifikasi masyarakat terhadap produksi singkong Jawa Barat yang melimpah.

"Jawa Barat itu sentra produksi tepung tapioka, makanya banyak sekali ragam kuliner aci-acian yang populer," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X