Preview Denmark vs Tunisia, Piala Dunia 2022

LENTERA.com - Fokus pertandingan Grup D Piala Dunia 2022 antara Denmark dan Tunisia pada dini hari WIB Selasa (22/11) malam akan tertuju pada Christian Eriksen. Gelandang berusia 30 tahun itu tetap menjadi andalan timnas Denmark di pentas internasional, meski sempat mengalami insiden mengerikan saat tampil di laga pembuka grup Euro 2020 pada 2021.

Pada 12 Juni 2021, Eriksen pingsan di lapangan pada menit ke-42 Stadion Parken di Kopenhagen, dan tentu saja ia kehilangan ingatan. Saat itu, Denmark menghadapi Finlandia. Eriksson "dibangkitkan" setelah tidak bereaksi dan tanpa detak jantung selama beberapa menit.

Eriksson sejak itu harus beristirahat karena serangan jantung atau gagal jantung. Erickson memiliki cardioverter-defibrillator (ICD) implan, atau defibrillator, yang ditanamkan di dadanya untuk melindunginya. Perangkat memberikan kejutan listrik yang mengembalikan irama jantung berbahaya ke pola normal. Profesor Graham Stewart, direktur medis kardiologi olahraga Inggris, mengatakan perangkat itu akan menjaga keamanan Eriksson.

Baca Juga: Tubuh Suka Lemas? Simak Tips Mengatasi Badan Lemas Berikut Ini

Namun, meski sempat berlatih sepak bola secara normal setelah beberapa lama, kariernya di Inter Milan harus berakhir. Namun, bagi dewan olahraga Italia (CONI), pelatihan tidak cukup untuk menjamin Eriksen kembali ke Serie A.

”Dokter CONI telah menegaskan bahwa pesepak bola yang bertanding di klub-klub Italia tidak diperbolehkan memakai defibrilator (alat bantu untuk memacu jantung, Red) seperti yang dilakukan Christian Eriksen,” tulis CONI.

Eriksen akhirnya dipanggil Brentford pada paruh kedua Liga Inggris 2021-2022 atau pada Januari 2022. Meski sempat absen dari sepak bola karena sakit jantung, ia masih bisa tampil bagus di paruh musim 2021-2022. Soal Eriksson sebenarnya dipilih oleh Manchester United di awal musim 2022-2023. Bahkan, Eriksen menjadi tumpuan manajer lini tengah Manchester United Eric ten Hag.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Membuat Gebetan atau Pacar Merindukanmu

Di timnas Denmark, Eriksson tetap menjadi andalan pelatih Kasper Hulmand. Eriksson bahkan mencetak gol pertama untuk Denmark setelah 288 hari absen dari kompetisi internasional. Pada Sabtu (26/3) waktu setempat, ia mencetak gol dalam pertandingan persahabatan melawan Belanda di Johan Cruyff Arena di Amsterdam. Eriksen mencetak gol setelah dua menit memasuki babak kedua.

Bisa dibilang, pertandingan Piala Dunia 2022 Selasa (22/11) melawan Tunisia akan menjadi ledakan kedua Eriksson. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya masih sangat layak menjadi tumpuan tim Dynamite di ajang akbar seperti Piala Dunia.

Hjulmand sendiri menyadari bahwa Eriksen tetap menjadi pemain penting bagi Denmark meski telah dipasang alat pacu jantung di dadanya. Dia akan memainkan Eriksen sejak menit pertama dan telah diberi peran playmaker penting. "Sejak insiden Euro 2020, dia (Eriksen) menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," kata Hjulmand kepada Reuters.

Baca Juga: Proses Mumifikasi Butuh Waktu 15 Hari Menurut Dokter Forensik

Eriksen telah pulih sepenuhnya dan siap memimpin tim Denmark untuk membuat kejutan besar di Piala Dunia 2022. Eriksen merupakan pemain terpenting di Denmark saat ini. "Dia ritme, dia jantung tim kami, denyut nadi permainan kami. Dia pesepakbola fenomenal," kata Hjulmand.

Di satu sisi, Tunisia harus mewaspadai ambisi Eriksen. Jika "ledakan" itu tidak bisa dicegah, Tunisia akan menjadi korban pertama Denmark. Rekor tim Tunisia juga sangat buruk, yakni tidak pernah lolos dari babak penyisihan grup saat mengikuti Piala Dunia.