Merekah: Eksplorasi Kopi dan Karya Seni di Tengah Buku Bekas

photo author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 18:43 WIB
Merekah: Eksplorasi Kopi dan Karya Seni di Tengah Buku Bekas
Merekah: Eksplorasi Kopi dan Karya Seni di Tengah Buku Bekas

Dibalik kesuksesan Merekah, ada seorang pemilik yang bernama Anita Dwi. Filosofi Anita sangat jelas - menciptakan tempat nongkrong yang tidak hanya estetik tetapi juga mampu menghidupkan kembali sentra buku bekas yang mulai sepi.

Dengan memahami kekurangan minat masyarakat dalam membeli buku di kawasan tersebut, Merekah menjadi jawaban untuk memeriahkan kembali kegiatan membaca.

Filosofi ini tidak hanya membuat Merekah berbeda, tetapi juga memberikan dampak positif pada komunitas sekitar.

Baca Juga: Petualangan Seru di Banyuwangi: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong dan Kuliner yang Wajib Dicoba!

Harga yang Terjangkau untuk Semua

Salah satu daya tarik utama Merekah adalah harganya yang terjangkau. Dengan rentang harga menu mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 22 ribu, coffee shop ini menawarkan pengalaman ngopi yang ramah di kantong untuk semua kalangan.

Dengan jam buka setiap Selasa hingga Minggu, mulai jam 15.30 hingga 22.00, Merekah memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menikmati pengalaman ngopi yang unik kapan saja.

Kesimpulan

Merekah adalah bukti bahwa keindahan tidak selalu terletak pada kemewahan. Dengan sentuhan estetik, menu lezat, dan filosofi yang kuat, tempat ngopi ini mampu menarik perhatian pecinta kopi dan pencinta buku.

Jadi, jika Anda mencari pengalaman ngopi yang berbeda di Semarang, Merekah adalah destinasi yang tidak boleh terlewatkan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muzakkir Lentera Times

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X