Tempat Kedai Kopi di Jakarta dengan Barista Disabilitas

photo author
- Kamis, 8 Desember 2022 | 11:51 WIB
Kedai Kopi yang para baristanya adalah penderita disabilitas (IStockphoto.com)
Kedai Kopi yang para baristanya adalah penderita disabilitas (IStockphoto.com)

 

LENTERATIMES - Perusahaan makanan dan minuman yang mempekerjakan penyandang disabilitas mulai bermunculan. Saat ini, ada 3 kedai kopi yang mempekerjakan penyandang disabilitas. Ketiga kedai kopi ini banyak mempekerjakan penyandang tunarungu sebagai barista atau peracik kopi dan pramusaji.

Selain dapat memberikan kontribusi ekonomi dan pemberdayaan, perusahaan makanan dan minuman yang mempekerjakan penyandang disabilitas memiliki nilai tersendiri di mata pelanggannya. Berikut adalah tiga kedai kopi di Jakarta dengan karyawan dari kelompok difabel.

1. Deaf Cafe Fingertalk

Baca Juga: Negara di Asia yang Bahaya untuk Dikunjungi, Negara Mana Saja?

Kedai kopi ini merupakan perusahaan pertama yang mempekerjakan penyandang disabilitas di industri restoran. Dibuka oleh Disa Ahdanisa di Pamulang pada Mei 2015, kedai kopi ini langsung mempekerjakan sekitar 20 orang tunarungu. Saat mengembangkan cafe tersebut, Disa mengaku terinspirasi dari sebuah cafe di Nicaragua, Amerika Selatan.

Saat ini Deaf Cafe Fingertalk memiliki dua cabang. Setelah cabang pertama di Pamulang, Tangerang Selatan, kafe ini juga memiliki cabang di Jalan Cinere 26, Limo, Depok. Di cafe ini, pengunjung diajak untuk memahami bahasa isyarat yang disampaikan oleh para pramusaji tuna rungu.

Meski begitu, wisatawan yang tidak mengerti bahasa isyarat tetap bisa berkomunikasi dengan barista, karena barista sudah bisa membaca gerak bibir dan telah menjalani pelatihan yang komprehensif.

Baca Juga: Simak Nih! Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Jengkol

Selain kedai kopi, Deaf Cafe Fingertalk juga menyediakan jasa cuci mobil. Mirip dengan cafe, pembersihan mobil juga dilakukan oleh para pekerja tuli. Karena memiliki platform bisnis yang memberikan nilai sosial kepada masyarakat, pemilik kafe ini mendapat pujian dari mantan Presiden AS Barack Obama.

2. Kopi Tuli

Kedai kopi ini dirintis oleh tiga orang sahabat, Putri Santoso, Tri Erwinsyah dan Adhika Prakoso. Berbeda dengan Deaf Cafe Fingertalk yang dikembangkan oleh penyandang disabilitas, Kopi Tuli dikembangkan oleh penyandang disabilitas tuli.

Founder Putri Santoso mengakui salah satu tujuan didirikannya Deaf Coffee adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi para penyandang tunarungu. Pasalnya, sebagai penyandang tunarungu, Putri mengalami diskriminasi saat melamar pekerjaan. Lamaran pekerjaan putrinya berulang kali ditolak.

Baca Juga: Berikut 6 Cara Turunkan Gula Darah untuk Cegah Diabetes

Maka, pada pertengahan Mei 2018, Putri dan dua sahabatnya memulai Kopi Tuli. Dengan modal Rp 100 juta, dibangun warung kopi di Jalan Krukut 70, Cinere, Limo, Depok. Saat ini Kopi Tuli memiliki omzet Rp 100 juta. Kopi yang disajikan di kafe ini sangat terjangkau, mulai dari Rp 25 hingga Rp 65.000.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X