LENTERATIMES.COM - Pinjaman online (pinjol) bisa jadi peluang sekaligus jebakan. Lalu bagaimana tips pinjam uang di pinjol yang aman?
Dosen, Praktisi PR dan Periset Media Sosial (medsos), Siska Armawati Sufa membagikan tips pinjam uang di pinjol atau fintech peer to peer lending atau penyelenggara jasa keuangan yang mempertemukan peminjam dengan pemilik uang langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pertama, pastikan meminjam di perusahaan yang terdaftar OJK. Kedua, lunasi cicilan tepat waktu dan ketahui bunga dan denda sebelum meminjam.
"Jangan gali lubang tutup lubang dan pinjam sesuai kebutuhan dengan maksimal 30 persen dari penghasilan," pesannya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Literasi Keuangan Digital di Era Revolusi 4.0, Sabtu 6 Mei 2023.
Baca Juga: Spesifikasi serta Harga dari New Honda Brio Yang Baru Dipasarkan di Indonesia
Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi UNPAD, Dr Pitoyo menjelaskan, pinjol merupakan suatu peluang maupun jebakan yang dapat terjadi di masyarakat.
Jika tidak berpikir, maka pinjol ini dapat mematikan seseorang yang memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, pinjaman seharusnya dipakai apabila kebutuhan sehari-hari sudah tidak memadai, bukan hanya untuk gaya hidup belaka.
"Jadikan pinjol salah satu jalan alternatif paling mendesak apabila tidak ada lagi yang dapat dilakukan," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Manchester City Menang Tipis Dengan Skor 2-1 Melawan Leeds United
Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan mengatakan, dalam industri 4.0 para pelaku industri menggunakan atau memanfaatkan jaringan komputer dan mesin untuk mengolah dan menghasilkan produk baru.
Ekonomi digital terus menunjukkan peningkatan seiring kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0. Manfaat dari ekonomi digital adalah adalah terciptanya berbagai peluang kerja baru.
"Tak hanya itu, membuka bisnis pun menjadi lebih mudah dan efisien sebab biaya operasional lebih terjangkau," terangnya.
Baca Juga: LPTQ Bogor Diminta Dorong Kecintaan Masyarakat Terhadap Alquran
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.
Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.
Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.
"Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi," katanya.
Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM.***
Artikel Terkait
Mahasiswa IPB Jadi Korban Investasi Bodong dan Terjerat Pinjol, Tetangga Ungkap Sosok Pelaku Sehari-hari
Ini Hal Krusial yang Perlu Diperhatikan Saat Berbisnis di Dunia Digital
Hati-hati Jejak Digital, Bijaklah dalam Menggunakan Medsos
Tips Tingkatkan Kesejahteraan di Era Digital